Banggai Hari Ini

Efisiens Bukan Krisis Fiskal, Gubernur Sulteng Yakin MBG Gerakkan Ekonomi

Sebelumnya, kata dia, angggaran dikucurkan ke daerah, lalu Pemkab dan Pemprov membuat perencanaan.

Penulis: Alisan | Editor: Regina Goldie
ALISAN / TRIBUNPALU.COM
Gubernur Sulteng Anwar Hafid saat membuka rapat evaluasi realisasi program Asta Cita Presiden di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Senin (17/11/2025). (ALISAN/TRIBUNPALU.COM) 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Alisan Lasande

TRIBUNPALU.COM, BANGGAI - Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Anwar Hafid menilai efisiensi anggaran bukan berarti krisis fiskal. 

"Hanya bagian dari strategi perencanaan," jelasnya.

Penyampaian ini ditegaskannya saat rapat evaluasi Asta Cita Presiden di Hotel Estrella, Jl Dr Moh Hatta, Kelurahan Tanjung Tuwis, Kecamatan Luwuk Selatan, Kabupaten Banggai, Sulteng, Senin (17/11/2025). 

Sebelumnya, kata dia, angggaran dikucurkan ke daerah, lalu Pemkab dan Pemprov membuat perencanaan.

"Sekarang sebagian ditarik ke pusat, kemudian kita daerah diminta membuat program," katanya.

Baca juga: HKN 2025, Wabup Djira Ajak Masyarakat Perkuat Pola Hidup Sehat dan Bersih

Sesuai penyampaian Menteri Keuangan, kata dia, tahun 2026 anggaran kementerian dan lembaga meningkat dua kali lipat dibanding 2025.

"Anggaran daerah turun sampai 40 persen," ujarnya.

Artnya, menurut Anwar, Pemkab harus punya kreativitas untuk membawa anggaran kementerian.

"Paswordnya adalah Asta Cita," tuturnya.

Anggaran Badan Gizi Nasional (BGN) paling besar seiring realisasi Makan Bergizi Gratis (MBG). 

Anwar meminta 2026 MBG tekah masuk di seluruh sekolah.

Baca juga: Harga iPhone Terbaru: iPhone 14, iPhone 15, iPhone 16, iPhone 16E, iPhone 17, iPhone 17 Air

"Kalau itu terjadi akan menggerakkan roda ekonomi," terangnya. 

Memang, kata dia, anggara MBG tak masuk di APBD, tapi ketika masuk di dapur ada berbagai kebutuhan.

Mulai dari ikan, daging, telur, sayur, hingga pisang. 

Pengecekannya, satu dapur membutuhkan sekitar 3 ribu butir. Di Sulteng, ditargetka 307 dapur.

"Belum sekolah rakyat. Kita baru ada dua," tuturnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved