FUI Sulteng Gelar Aksi Damai di Depan Kantor DPRD, Jalan Ahmad Yani Jadi Padat Kendaraan
Forum Umat Islam (FUI) Sulteng menggelar aksi damai bela muslim Selandia Baru, di depan Kantor DPRD Sulteng, Jumat (22/3/2019).
Penulis: Haqir Muhakir |
TRIBUNPALU.COM, PALU -- Forum Umat Islam (FUI) Sulteng menggelar aksi damai bela muslim Selandia Baru, di depan Kantor DPRD Sulteng, Jumat (22/3/2019).
Kantor DPRD Sulteng berada di Jalan Sam Ratulangi, Kelurahan Besusu Barat, Kecamatan Palu Timur.

Aksi damai yang melibatkan seluruh organisasi Islam di Sulteng itu berlangsung aman dan tertib.
Aksi berlangsung mulai pukul 14.45 Wita dan selesai sekitar pukul 16.38 Wita.

• Solidaritas untuk Muslim Selandia Baru, FUI Sulteng Gelar Aksi Damai di Depan Kantor DPRD
Selama aksi damai berlangsung, akses Jalan Sam Ratulangi ditutup pihak kepolisian.
Baik di simpang empat Jalan Sam Ratulangi dengan Jalan Jendral Sudirman, maupun di simpang empat Jalan Sam Ratulangi dengan Jalan Raden Saleh.

Pengendara harus putar arah, menuju akses atau jalan alternatif.
Jalan alternatif yang tersedia antara lain, Jalan Ahmad Yani di arah timur Kantor Gubernur Sulteng, dan Jalan Dr Suharso di arah barat Kantor DPRD Sulteng.
• Cuaca Terlalu Panas, Seekor Koala Nekat Masuk Mobil dan Nikmati AC yang Menyala
Jalan Ahmad Yani menjadi jalan paling banyak dilewati.
Sebab Jalan Dr Suharso adalah jalan dengan lalu lintas satu arah.

Sehingga pengendara dari arau utara Kantor Gubernur Sulteng lebih memilih alternatif Jalan Ahmad Yani.
Alhasil, jalan tersebut menjadi macet karena padat kendaraan.
• Maritim BMKG: Prakiraan Gelombang di Perairan Indonesia, Waspada Tinggi Mencapai 6 Meter
Tak sedikit pengendara harus berjalan di lajur sebelah kanan, agar kendaraan bisa berjalan.
Apalagi di Depan Warkop Forbes di Jalan Ahmad Yani itu, banyak kendaraan parkir di pinggir jalan.

Sehingga penggunaan jalan alternatif harus bergantian lewat.
"Jadi macet, karena hanya ini jalan yang dekat," ujar Denia, pengendara motor yang lewat di Jalan Ahmad Yani. (TribunPalu.com/Muhakir Tamrin)