Terkini Palu

LS-ADI Kampanyekan 'Say No To Golput' di Depan Kantor KPU Sulteng

Lingkar Studi Aksi dan Demokrasi Indonesia (LS-ADI) menggelar aksi damai di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Tengah

Penulis: Haqir Muhakir |
TRIBUNPALU.COM Muhakir Tamrin
LS-ADI kampanyekan 'say no to golput' di depan kantor KPU Provinsi Sulteng, Rabu (27/3/2019). 

TRIBUNPALU.COM, PALU - Lingkar Studi Aksi dan Demokrasi Indonesia (LS-ADI) menggelar aksi damai di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Tengah, Jalan S Parman, Kota Palu, Rabu (27/3/2019).

Aksi damai dengan massal 38 orang itu, diterima langsung oleh Komisioner KPU Provinsi Sulteng, Naharuddin.

Dalam orasinya, Korlap Aksi, Dirga mengatakan, pemilu serentak tanggal 17 April tahun 2019 mendatang menjadi momen bagi masyarakat untuk belajar politik dan berdemokrasi.

Demokrasi menuntun masyarakat untuk menggunakan hak suara sebagai warga negara.

Sebagaimana yang diatur dalam Undang-undang Nomor 7 tahun 2017 tentang pemilu.

Nasib Politikus Hanura di Pemilu 2019, Ditentukan Bawaslu Setelah Ada Keputusan Hukum Tetap

"Ditegaskan dalam UU ini, Pemilu dilaksanakan berdasarkan asas Langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil," tegasnya.

Sebagai warga negara yang baik, masyarakat harus memilih supaya demokrasi berjalan dengan baik.

Tetapi menurutnya, dilema ketidaksadaran dan ketidakcerdasan pemilih memang persoalan yang fundamental.

Maka cukup rasional jika persoalan fundamental ini disandingkan dengan fenomena golput di dalam setiap pemilihan.

"Golput dimotori oleh, keterbatasaan informasi, apatisme dan apolitis," tambah Miftahul Afdal selaku humas LS-ADI.

Atas dasar itulah, LS-ADI megajak semua masyarakat Indonesia yang sudah mempunyai hak pilih, untuk ikut menentukan masa depan bangsa, melalui pemilu.

Adapun tuntutan yang disampaikan LS-ADI di depan Komisioner KPU Sulteng Naharuddin, yaitu mminta KPU Sulteng dan Bawaslu Sulteng untuk bersikap tegas terhadap oknum-oknum yang ingin mengajak masyarakat untuk golput.

Mengamuk sebelum Sidang Putusan, Hercules Sempat Pukul Seorang Wartawan

Menurut mereka penyelenggara pemilu harus netral.

"Kami mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya, dan mengawal bersama pemilu damai," terang Miftahul.

Aksk damai dimulai sekitar pukul 09.40 wita dan berakhir pukul 11.20 wita.

Usai berorasi di depan Kantor KPU Provinsi Sulteng, massa aksi kemudian bergerak ke depan kantor DPRD Sulteng di Jalan Sam Ratulangi. (TribunPalu.com/Muhakir Tamrin)

Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved