Terkini Palu
Keluhan Tak Digubris Pemkot Palu, Warga Balaroa Patungan Perbaiki Jalan di Area Eks Likuifaksi
Sebelum mengumpulkan dana secara swadaya, Warga setempat mengaku sudah melakukan upaya permohonan kepada Pemerintah Kota Palu.
Penulis: Haqir Muhakir |
TRIBUNPALU.COM, PALU - Terik matahari Selasa (2/4/2019) siang, tidak menyurutkan semangat warga di Jalan Gawalise RT 02 RW 01 Kelurahan Balaroa, Kecamatan Palu Barat, untuk membaiki jalan di area eks likuifaksi.
Mereka gotong royong mengumpulkan dana secara swadaya untuk membeli timbunan.
Timbunan itu untuk memperbaiki badan jalan darurat yang berlubang, di Jalan Gawalise tersebut.
Jalan Gawalise itu merupakan akses utama yang menghubungkan Kelurahan Balaroa dan Kelurahan Duyu.
Tasri, warga RT 02 RW 01 mengatakan, mereka berinisiatif untuk memperbaiki jalan tersebut agar bisa dilewati lagi oleh masyarakat.
• Prakiraan Cuaca Sulawesi Barat dan Sulawesi Tenggara, Rabu (3/4/3019), Sejumlah Wilayah Berawan
"Kan bukan hanya masyarakat sini yang dapat manfaatnya, masyarakat dari kelurahan lain juga, karena akses utama ini," ujarnya.
Setelah gempa 28 September 2018, ruas Jalan Gawalise yang termasuk di bagian paling barat area likuifaksi di Kelurahan Balaroa tersebut putus.
Saat alat berat meratakan area likuifaksi, jalan itu kembali bisa difungsikan.

Tetapi karena belum diaspal, jalan itu penuh dengan lubang, belum lagi ketika hujan pasti becek.
Ruas jalan yang rusak tersebut sepanjang 300 meter.
"Saat ini orang hanya manfaatkan jalan alternatif, tapi sempit, kalau jam pagi sama sore, jam orang berangkat kerja, pasti macet," terangnya.
• Vlog Bareng Presiden, Atta Halilintar Beri Sesuatu Ini untuk Joko Widodo
Warga setempat mengaku, sudah melakukan upaya permohonan kepada Pemerintah Kota Palu.
Mereka meminta agar jalan tersebut bisa diaspal, meski hanya aspal dasar.
" Tapi sampai sekarang, hanya janji-janji. Kita sudah pernah pertemuan dengan Sekretaris Daerah Provinsi dan Sekretaris Daerah Kota," jelasnya.
Pekerjaan memperbaiki jalan itu, mereka lakukan dengan watga RW 02 Kelurahan Balaroa.
Saat ini, uang yang terkumpul masih belum mencukupi kebutuhan timbunan.
" Butuh sekitar 100 truk lebih ini supaya bisa sampai di ujung sana. Ini baru 7 truk," ungkapnya.
(TribunPalu.com/Muhakir Tamrin)