Dinyatakan Unggul dalam Hasil Quick Count Pilpres 2019, Ini Alasan Jokowi Belum Deklarasi Kemenangan

Calon presiden petahana Joko Widodo (Jokowi) tidak melakukan deklarasi kemenangan meski berdasarkan hitungan cepat Pemilu 2019 dinyatakan unggul.

Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
Joko Widodo dan Ma'ruf Amin - Pasangan capres dan cawapres Pilpres 2019. 

TRIBUNPALU.COM - Hasil Quick Count Pilpres 2019 masih terus bergulir mendekati masuknya data hingga 10 persen.

Dalam hasil Quick Count Pilpres 2019 versi beberapa lembaga survei, pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Maruf Amin mengungguli pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Calon presiden petahana Joko Widodo (Jokowi) tidak melakukan deklarasi kemenangan atau mengklaim menang, meski berdasarkan hitungan cepat Pemilu 2019 dirinya bersama Ma'ruf Amin dinyatakan unggul.

Jokowi bahkan meminta para pendukungnya untuk bersabar menunggu hasil penghitungan resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Yenny Wahid menjadi bintang video klip lagu
Yenny Wahid menjadi bintang video klip lagu "Goyang Jempol Jokowi Gaspol" (YouTube Kill The TV)

Putri Gus Dur, Yenny Wahid menyampaikan, Jokowi merupakan orang yang rendah hati dan sederhana.

Sehingga, dirinya lebih suka menunjukkan kepada masyarakat agar menunggu hitungan resmi dari KPU.

"Beliau bukan orang yang suka ge'eran (berlebihan), beliau tidak ingin mendahuli kehendak ya, walaupun semua rata-rata hitungan cepat menunjukkan Pak Jokowi (menang) dan margin cukup jauh (dengan Prabowo)," kata Yenny di Djakarta Theater, Jakarta, Rabu (17/4/2019).

Yenny menyakini hasil hitungan cepat berbagai lembaga survei nantinya tidak akan berbeda jauh dengan hasil resmi KPU, dimana Pilpres 2019 akan dimenangkan pasangan Jokowi-Maruf.

"Namun beliau akan patuh pada konstitusi, undang-undang dan lembaga berwenang untuk mengumumkan hasil pemilu secara resmi," paparnya.

Dirinya pun mengimbau kepada semua pihak untuk percaya bahwa KPU merupakan penyelenggara pemilu yang independen, tidak dapat diintervensi dari pihak manapun.

"Semua harus mengikuti hasil KPU, walaupun dari pihak 01 cukup percaya diri akan ditetapkan sebagai pemenang. Kita tidak ingin bersikap arogan dan mendeklarasikan kemenangan terlalu dini," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Alasan Jokowi Tidak Deklarasi Kemenangan Meski Telah Unggul Berdasar Hasil Quick Count"

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved