Ibunya Ditangkap, Anak IY Duga Ada Orang Lain yang Viralkan Video Ancam Penggal Jokowi

Polda Metro Jaya menangkap wanita berinisial IY yang diduga merekam dan menyebar video HS, pria yang mengancam memenggal kepala Presiden, Rabu (15/5).

Twitter/@katakitatweet
Dua wanita yang tampak bersama HS dalam video viral pria yang mengancam memenggal kepala Joko Widodo. 

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Polda Metro Jaya menangkap wanita berinisial IY yang diduga merekam dan menyebar video HS, tersangka yang mengancam memenggal kepala Presiden Joko Widodo, Rabu (15/5/2019).

IY ditangkap pihak kepolisan Rabu (15/5/2019) sekitar pukul 12.00 WIB di kediamannya di Perumahan Grand Rseidence City, Cluster Prapanca II, RT02, RW14, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi.

TribunJakarta.com mencoba menyambangi kediaman IY dan disambut seorang anaknya bernama Hilary (20).

Baca juga:

2 Wanita di Video Viral Pria Ancam Penggal Kepala Joko Widodo Diminta Polisi untuk Serahkan Diri

Putri Amien Rais, Tasniem Rais Beri Tanggapan Soal Penangkapan Pria yang Ancam Penggal Kepala Jokowi

Raut wajahnya tampak lesu ketika dijumpai, namun masih berkenan untuk dimintai tanggapan perihal kasus yang menjerat ibunya.

"Silahkan mas duduk aja dulu, kejadian (penangkapan) tadi sekitar jam 12, kebetulan saya ada di rumah," kata Hilary kepada TribunJakarta.com, Rabu (15/5/2019).

Polda Metro Jaya menangkap menangkap dua perempuan yang diduga merekam dan menyebarkan video HS, tersangka yang mengancam penggal kepala Presiden Joko Widodo, Rabu (15/5/2019).
Polda Metro Jaya menangkap menangkap dua perempuan yang diduga merekam dan menyebarkan video HS, tersangka yang mengancam penggal kepala Presiden Joko Widodo, Rabu (15/5/2019). (KOMPAS.COM/RINDI NURIS VELAROSDELA)

Hilary melanjutkan, polisi datang dengan cara baik-baik dan langsung menunjukkan surat tugas pemanggilan ibunya terkait kasus video penggal kepala Jokowi yang belakangan viral usai massa aksi pendukung Capres/Cawapres 02 menggelar demonstrasi di kantor Bawaslu RI.

"Mereka (polisi) datang dengan baik-baik langsung minta mamah saya ikut sama bawa pakaian yang waktu itu dipakai yang sama kaya di video," jelas dia.

Ketika ditanya terkait kasus yang menjerat ibunya, Hilary bercerita sejak tahu video tersebut viral, ibunya tidak pernah merasa menyebarkan ke media sosial seperti Facebook, Twitter atau Instagram.

"Mamah saya cuma kirim video ke dua grup WA (WhatsApp) relawan buat dokumentasi, jadi mamah saya enggak tahu dia (HS tersangka ancam penggal kepala Jokowi) ngomong apa, sebelum lihat videonya mamah udah share (bagikan) ke grup WhatsApp," kata Hilary.

Kediaman IY di Perumahan Grand Residence City, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi
Kediaman IY di Perumahan Grand Residence City, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

Hilary menambahkan, dalam kalimat di video viral tersebut yang diungkapkan ibunya, saat itu bukan bermaksud untuk mengiyakan apa yang dilontarkan HS.

"Mamah saya kira dia itu lagi ngomong apa dan mamah saya kan ada tante Ana di belakang, nah tante itu ngomong mau bikin perubahan Indonesia agar lebih baik dan mamah saya ikut bantu aminkan," ujar Hilary.

Tidak lama setelah itu, video yang dikirim ke grup relawan pendukung 02 oleh Ina langsung viral di media sosial.

"Ibu saya enggak pernah bagikan ke media sosial lain selain WhatsApp, mungkin ada orang lain yang sebarin sampai viral gini," jelas dia.

Ibunya semenjak musim pemilu aktif sebagai relawan dan saksi di tingkat kecamatan untuk Capres/Cawapres nomor urut 02 Prabowo-Sandi.

Adapun saat ikut berdemonstrasi, IY berangkat dari rumah seorang diri dan bertemu dengan kordinator relawan Prabowo-Sandi bernama Ana.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved