Ingin Viral, Guru Honorer di Pamekasan Ancam Bunuh Jokowi Lewat Status Facebook
Seorang guru honorer di Pamekasan ditangkap polisi kareana membuat sebuah konten status di Facebook yang berisi ancaman untuk Jokowi.
TRIBUNPALU.COM - Guru honorer asal Pamekasan, Madura diringkus Subdit V Siber Reskrimsus Polda Jatim.
Guru yang diketahui bernama Hairil Anwar (35) tersebut diringkus lantaran diduga telah menyebarkan ujaran kebencian.
Ujaran kebencian tersebut berisi tentang hinaan untuk Presiden Joko Widodo dan lembaga negara.
Hal tersebut ia ungkapkan melalui unggahan status di akun Facebook.
• Ibunya Ditangkap, Anak IY Duga Ada Orang Lain yang Viralkan Video Ancam Penggal Jokowi
• Pria yang Ancam Penggal Jokowi Ditahan hingga 20 Hari ke Depan
Namun status tersebut tidak diunggah melalui akun pribadinya melainkan akun Facebook samaran dengan nama Putra Kurniawan.
Dikutip TribunPalu.com dari TribunMadura.com, ternyata Hairil telah memproduksi lima konten status bernada kebencian dan SARA.
Alasannya melakukan hal tersebut lantaran ikut-ikutan suasana politik yang sedang terjadi saat ini.
Dan dia juga pengen viral dengan status yang dibuatnya tersebut.
"Ya saya cuma ikut-ikutan suasana politik, saya cuma mencoba ramainya media sosial," ucapnya di Gedung Reskrimsus Polda Jatim.
Dia juga mengatakan bahwa dirinya mendukung satu di antara pasangan calon presiden.
"Iya, saya pendukungnya," ujarnya.
Kasubdit V Siber Reskrimsus Polda Jatim, AKBP Cecep Susatiya mengatakan bahwa selain Jokowi juga ada nama tokoh negara lainnya yang ditulis di konten statusnya.
"Di sini, tertulis juga ada nama Jokowi, siapa lagi kalau bukan presiden. Kemudian Wiranto dan kepolisian juga disebutnya," ungkap AKBP Cecep Susatiya.
Publik saat ini memang sedang dihebohkan dengan berbagai ancaman yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo.
Akhir-akhir ini muncul banyak ancaman terhadap Jokowi.