Terkini Nasional
4 Langkah Pemerintah Tekan Harga Tiket Pesawat, Wacana Maskapai Asing hingga Diskon Jam Tertentu
Sejumlah langkah terus diupayakan pemerintah untuk menurunkan harga tiket pesawat.
TRIBUNPALU.COM - Pemerintah terus berupaya menurunkan harga tiket pesawat.
Sebab, sejak November 2018 lalu masyarakat terus menjerit lantaran harga tiket pesawat yang dianggap terlalu memberatkan.
Bahkan, ada warga asal Aceh yang harus terlebih dahulu ke Malaysia untuk menuju Jakarta.
Hal tersebut dilakukan untuk mengakali mahalnya harga tiket pesawat domestik.
Mulanya, pemerintah berencana mengundang badan usaha lain selain Pertamina untuk menjual avtur di Indonesia.
• Menko Perekonomian Sebut Harga Tiket Pesawat Mulai Turun Pekan Depan
Hal tersebut dikemukakan Presiden Joko Widodo setelah mendengar bisikan yang menyebut Pertamina memonopoli penjualan avtur di Indonesia.
Menurut Jokowi, monopoli avtur oleh Pertamina mengakibatkan tingginya harga bahan bakar pesawat itu.
Bahkan, para maskapai menyebut harga avtur di bandara Indonesia lebih mahal dibanding negara lain.
Lantaran harga avtur mahal, maskapai mengaku terpaksa harus menaikan harga tiketnya.
Sebab, avtur memiliki porsi terbesar dalam biaya operasional maskapai.
“Berkaitan dengan harga tiket pesawat, saya terus terang juga kaget. Dan malam hari ini saya juga baru tahu dari Pak Chairul Tanjung. Mengenai avtur, ternyata avtur yang dijual di Soekarno-Hatta itu domonopoli oleh Pertamina," ujar Jokowi saat menghadiri perayaan HUT Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Senin (11/2/2019).
Mendengar omongan orang nomor satu di Indonesia itu, Pertamina pun mengaku harga avtur yang dijualnya di Indonesia kompetitif dengan negara lain.
Bahkan, Pertamina mengaku telah menurunkan harga avturnya.
Namun, harga tiket pesawat tak juga turun.
Jurus pertama yang dikeluarkan pemerintah rupanya tak ampuh.