Basarnas Palu Mulai Operasi Pencarian Kapal Cahaya Murni

TRIBUNPALU.COM - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Sulawesi Tengah memulai operasi pencarian KM Cahaya Murni, Rabu (6/3/2019).

Kapal hilang kontak saat berlayar dari Balut, Tanjung Pamali, Provinsi Sulteng, menuju Tanjung Fleco, Bitung, Provinsi Sulut.

KM Cahaya Murni memulai perjalanan dari Tanjung Pamali pada Selasa(26/2/2019).

Dan direncanakan tiba di Pelabuhan Bitung, Provinsi Sulawesi Utara, pada tanggal 27 Februari malam.

Namun hingga Selasa (5/3/2019), kapal tersebut belum sampai di tempat yang direncanakan.

Kepala Kantor Basarnas Palu, Basrano mengatakan, berdasarkan laporan tersebut, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan di wilayah Sulteng, kemudian melakukan operasi pencarian.

Pihaknya memberangkatkan 1 unit kapal untuk melaksanakan upaya pencarian.

"Terutama di wilayah-wilayah yang diduga, yaitu perairan Banggai," ujarnya, Rabu (6/3/2019).

Dari hasil laporan Tim SAR di lapangan, kondisi cuaca di lapangan cukup ekstrem.

Gelombang laut mencapai kurang lebih 1-1,5 meter.

"Semoga cuaca bisa mendukung, dan bisa segera ditemukan,ada 5 orang dalam kapal tersebut,"terangnya.

Dikutip dari laman resmi Basarnas, laporan Kapal KM Cahaya Murni mengalami lostc Contact pada koordinat 1° 1'38.52" S - 123° 47'53.88"T dengan rute Balut, Tanjung Pamali Prov. Sulteng, Tanjung Fleco, Bitung Prov. Sulawesi Utara masuk pada Selasa (5/3/2019).

Setelah menerima laporan tersebut, tim rescue dari Pos Pencarian dan pertolongan Luwuk yang berjumlah 8 orang langsung dikerahkan untuk melakukan pencarian dengan menggunakan 1 (satu) unit KN 204, 1 (satu) unit Rubber Boat dan peralatan pendukung lainnya. (*)

 (TribunPalu.com/Muhakir Tamrin)