Deklarasikan Pemilu Damai di Palu, Bendera Sepanjang 1 KM Dibentangkan

TRIBUNPALU.COM, PALU - Ratusan Pelajar di Kota Palu, Sulawesi Tengah menbentangkan bendera merah putih sepanjang 1 kilo meter di Taman Vatulemo, Jl Balai Kota Timur, Kelurahan Tanamodindi, Kecamatan Mantikolore, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (9/4/2019).

Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) yang menggunakan seragam pramuka itu saling berhadapan membentang bendera Republik Indonesia.

Pembentangan bendera itu, dilakukan sebagai komitmen warga Palu dalam menciptakan pemilu damai pada 17 April 2019.

Sebelum aksi pembentangan bendera, ada pernyataan sikap yang dibacakan oleh masing-masing perwakilan organisasi, tokoh adat dan tokoh agama.

• Prakiraan Cuaca BMKG Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara, Rabu (10/4/2019) Palu Berawan

Pernyataan sikap dibacakan per poin oleh perwakilan Majelis Ta'lim Kota Palu, Forum Umat Beragama, Lenbaga Adat dan Forum Komunikasi Pemuda Kaili.

Dalam pernyataan sikap itu disebutkan bahwa tidak dibenarkan merusak toleransi khususnya di tanah kailli.

Poin berikutnya disebutkan, jika ada oknum yang kedapatan merusak keutuhan bangsa, mereka tidak akan segan-segan mengusir oknum tersebut dari Kota Palu.

"NKRI harga mati!," teriak salah satu perwakilan yang membacakan pernyataan sikap itu.

• Harapan Via Vallen pada Suporter Jelang Laga Final Piala Presiden Persebaya Surabaya VS Arema FC

Pelaksanaan deklarasi kaili damai ini, dihadiri ratusan warga Kota Palu dari berbagai elemen.

Tampak masing-masing organisasi, tokoh adat dan tokoh agama membentangkan spanduk ajakan pemilu damai 2019.

Komandan Kodim 1306/Donggala, Letkol Kav I Made Maha Yudiksa tampak hadir dalam acara deklarasi itu.

I Made Maha Yudiksa mengatakan, pihak TNI sangat mendukung pelaksanaan deklarasi tersebut.

Pasalnya kata dia, deklarasi pemilu damai sebagai sarana pemersatu warga.

• Nia Ramadhani Ungkap Dirinya akan Diusir Suami dan Mertua dari Rumah Jika Lakukan Ini

"Kegiatan ini ialah langkah yang sangat luar biasa serta positif, khususnya di tengah hiruk pikuknya dunia perpolitikan," katanya.

I Made Berharap, agar setelah kegiatan ini dilaksanakan, kedepannya masyarakat bisa saling bersinergi dalam menciptakan situasi aman pada saat pelaksanaan pencoblosan.

"Tentu kami berharap, masyarakat Kota Palu bisa bergandengan tangan dalanm menjaga kebinekaan, tidak berpecah-pecah, hanya karena berbeda pilihan," pungkasnya. (Tribunpalu.com/Abdul Humul Faaiz).