Waspada, Aktivitas Kegempaan Gunung Karangetang Meningkat
Aktivitas kegempaan gunung Karangetang meningkat, Rabu (13/02/2019) siang hingga malam, masyarakat sekitar diminta waspada.
TRIBUNPALU.COM, SIAU - Aktivitas kegempaan gunung Karangetang meningkat, Rabu (13/02/2019) siang hingga malam.
Padahal pada pagi hari hanya terjadi hembusan dan microtremor.
BACA JUGA :
• Aktrivitas Gunung Karangetang Meningkat, PVMBG Umumkan Zona Bahaya di Sekitarnya
Secara visual terlihat asap kawah bertekanan lemah berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 150 m di atas puncak kawah.
Sementara asap kawah dua terlihat putih sedang-tebal, tinggi sekitar 50 meter,
Asap putih kebiruan menyebar di tubuh gunung bagian selatan.
"Bau belerang tercium sampai ke pos PGA," jelas petugas PPGA Karangetang, Didi Wahyudi.
Secara kegempaan menurutnya, terjadi guguran sebanyak 11 kali dengan amplitudo 3-7 mm, durasi 45-65 detik.
Hembusan terjadi 8 kali dengan amplitudo 3-18 mm, durasi 20-45 detik, vulkanik dangkal sekali, amplitudo 4 mm, berdurasi 4,5 detik.
Vulkanik dalam sekali dengan amplitudo 16 mm, S-P 0.5 detik, durasi 11 detik, tektonik jauh 2 kali, amplitudo 7-8 mm, S-P 18 detik, durasi 55-95 detik.
Microtremor terekam dengan amplitudo 0.25 mm (dominan 0.25 mm).
"Status gunung Karangetang tetap pada level III atau Siaga," ujarnya.
BACA JUGA :
• Pemkab Kepulauan Sitaro Belum Bisa Hitung Kerugian Erupsi Gunung Karangetang, Angka Awal Rp34 Miliar
Masyarakat tetap dilarang agar tidak mendekati, tidak melakukan pendakian dan tidak beraktivitas di dalam zona bahaya yaitu radius 2,5 km dari puncak kawah dua (Kawah Utara) dan kawah utama (selatan).
Serta area perluasan sektoral dari Kawah Dua ke arah Barat-Baratlaut sejauh 3 km dan ke arah Baratlaut-Utara sejauh 4 km.