Habitat Hilang Akibat Pemanasan Global, Beruang Kutub 'Invasi' Kota di Kepulauan di Rusia

TRIBUNPALU.COM - Beberapa ekor beruang kutub menginvasi permukiman penduduk di Rusia.

Dikutip TribunPalu.com dari laman globalnews.ca, gugusan kepulauan di Rusia, Novaya Zemlya memiliki populasi sekitar 3.000 jiwa.

Namun, otoritas setempat menyatakan keadaan darurat setelah setidaknya ada 50an beruang kutub yang berkeliaran dan memasuki rumah di dekat kota pada Desember tahun lalu.

Beruang kutub-beruang kutub tersebut mencari makan di tempat pembuangan sampah setempat.

Ada sekitar lima hingga 10 ekor beruang kutub yang juga terlihat di kota.

• Bukan saat Valentine saja, Ternyata Pasangan di Korsel Biasa Rayakan Hari Kasih Sayang Setiap Bulan!

Sebuah pernyataan dari Kota Belushya Guba pada Sabtu (9/2/2019) lalu menyebut kerumunan beruang kutub ini sebagai 'invasi.'

Ada pula laporan kasus 'agresi' di mana beruang kutub menyerang penduduk.

Untuk mengantisipasi, pagar tambahan dipasang di sekitar sekolah.

Sementara, para pekerja dibawa ke tempat kerja mereka dengan didampingi patroli wilayah.

Sekelompok beruang kutub bahkan disebut telah menginvasi gedung-gedung perkantoran dan rumah-rumah penduduk.

"Beruang kutub merupakan penguasa kepulauan ini," tulis satu di antara warga lokal di unggahan Instagram-nya.

"Mereka bisa mengintip ke dalam rumah tanpa diundang sekalipun!"

Walikota Novaya Zemlya, Zhigansha Musin, mengatakan kepada kantor berita Rusia Tass, "Saya telah tinggal di Novaya Zemlya sejak 1983, tetapi belum pernah ada begitu banyak beruang kutub di sekitar sini."

Otoritas kota telah menggunakan suara keras, seperti menembakkan senjata dan klakson mobil, serta sekawanan anjing untuk menakut-nakuti beruang kutub, lapor Siberian Times.

Penduduk Rusia memang tidak diizinkan untuk berburu atau membunuh beruang kutub sebab, itu adalah spesies satwa yang dilindungi.

• Patah Kemudi, Kapal Lapolo Express Rute Luwuk-Bangkurung Dievakuasi Tim SAR