Kasus DBD Hantui Palu, Tiga Pasien Meninggal, 94 Masih Dirawat
Kasus DBD masih menghatui Kota Palu, sejauh ini ada tiga Pasien yang meninggal, dan 94 lainnya masih Dirawat di RS
TRIBUNPALU.COM- Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) masih terus menghantui warga Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Tercatat, sudah tiga orang meninggal dan 94 lainnya masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Tiga orang yang meninggal tersebut, ialah didominasi anak-anak berusia di bawah 15 tahun.
"Mereka meninggal pekan kemarin,” kata Kepala Bidang Pengendalian Pencegaha Penyakit dan Kesehatan Lingkungan (P2P-KL) Dinas Kesehatan Kota Palu, dr Lutfia, Jumat (15/2/19).
Mereka yang meninggal,kata Lutfia, akibat virus dengue dari gigitan nyamuk aedes aegypty.
Virus tersebut menyebar ke seluruh bagian tubuh dan menyebabkan trombosit darah menurun drastis.
Sehingga mengakibatkan pendarahan di dalam tubuh.
"94 warga yang menderita DBD tersebar di seluruh rumah sakit di Kota Palu dan didominasi anak-anak. Itu data terakhir yang kami peroleh," katanya.
Lutfia berharap, penderita DBD tidak lagi bertambah di Kota Palu.
Ia pun berharap para penderita yang saat ini tengah dirawat bisa pulih secepatnya.
Untuk itu, Lutfiah menginbau warga jika menemukan atau merasakan gejala-gejala DBD segera melaporkan ke puskesmas terdekat.
Dengan begitu, penderita secepatnya diperiksa dan mendapat penanganan medis sedini mungkin.
“Agar dapat diatasi sebelum tambah parah. Gejala yang umum dirasakan yakni demam tinggi dua hari berturut-turut, mual disertai muntah dan muncul bintik-bintik merah di badan," katanya.
Masyarakat juga diminta untuk menjaga kebersihan lingkungan yang mana potensi perkembangbiakan nyamuk aedes aegypty cukup tinggi.
Dalam pencegahan DBD, Dinkes Kota Palu dibantu pihak puskesmas, kelurahan dan kecamatan tidak henti-hentinya mengimbau masyarakat untuk selalu menerapkan 3M.(*)
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Di Palu, Tiga Pasien Demam Berdarah Dengue Meninggal, 94 Masih Dirawat.