Ada 7 Unicorn di ASEAN, Jokowi : 4 Ada di Indonesia
Pada Debat Capres Kedua Joko Widodo sebutkan ada empat start up dari tujuh unicorn yang ada di Asia Tenggara.
lihat foto
TRIBUNPALU.COM - Pembahasan menarik pada Debat Calon Presiden Kedua yang digelar kemarin malam (17/2/2019) ialah infrastruktur untuk unicorn.
Pada segmen kedua bertema infrastruktur, energi dan pangan, Capres nomor urut 01 Joko Widodo menyakan strategi Capres nomor 02, Prabowo membangun infrastruktur untuk mendorong unicorn asal Indonesia.
Lalu apa sebenarnya unicorn yang dimaksud Jokowi?
Unicorn merupakan sebutan bagi start up alias perusahaan rintisan yang bernilai di atas 1 miliar dollar AS atau setara Rp 14 triliun (kurs Rp 14.000 per dollar AS).
Di Indonesia, sekarang ini sedang menjadi lahan subur bagi perusahaan teknologi rintisan.
Di Asia Tenggara, ada tujuh perusahaan unicorn.
Menariknya, empat di antaranya berada di Indonesia.
"Kita tahu di negara ASEAN ini ada tujuh unicorn, dan empatnya ada di Indonesia," kata Jokowi.
Dilansir artikel Kompas.com, empat perusahaan itu adalah Go-Jek, Traveloka, Tokopedia, dan BukaLapak.
Berikut ulasan start up yang ada di Indonesia.
Go-Jek
Dilansir laman resmi www.go-jek.com, Go-jek berdiri dibidang penyedia jasa transportasi melalui panggilan telepon sejak 2010.
Didirikan oleh Nadiem Makarim, kini Go-Jek telah menjadi on-demand mobile platform.
Memiliki fitur lengkap mulai dari transportasi, logistik, pembayaran, layan-antar makanan, dsb.
Baru-baru ini Google memberikan dana modal sebesar 1,2 miliar dollar AS.'
Hal ini menjadikan valuasi Go-jek saat ini ditaksir mencapai lebih dari Rp 53 triliun.
Tokopedia
Berdiri sejak 2009, Tokopedia menyediakan jasa perdagangan atau marketplace melalui teknologi.
Ide William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison ini menjadi platform yang setiap orang dapat memulai dan menemukan apa yang mereka cari.
Tokopedia mendapat suntikan dana sebesar Rp 14,7 triliun dari Alibaba Group pada Agustus 2017 silam.
Traveloka
Didirikan oleh Ferry Unardi pada tahun 2012, start up bisnis travel ini melesat cepat sesuai dengan kebutuhan travel di Indonesia.
Tidak hanya menyediakan tiket transportasi, Traveloka juga menyediakan jasa pemesanan penginapan atau hotel.
Pada Juni 2017, Traveloka mendapat pendanaan dari perusahaan asal Amerika Serikat (AS) Expedia senilai Rp 4,6 triliun.
Kini Traveloka telah mencapai nilai valuasi lebih dari Rp 26,6 triliun.
BukaLapak
Achmad Zaky mendirikan platform ini sejak 2010.
Sama halnya Tokopedia, BukaLapak juga menyediakan jasa marketplace secara online.
Sampai saat ini BukaLapak memiliki valuasi lebih dari Rp 13,5 triliun.
Dari keempat unicorn tersebut, Indonesia saat ini menargetkan adanya unicorn kelima pada tahun 2019.
(Tribunpalu.com/Isti Tri Prasetyo)
