400 Channel Berkonten Eksploitasi Anak Telah Dihapus YouTube

YouTube beri sanksi tegas terhadap channel berkonten eksploitasi anak dan kolom komentar para pedofilia yang tersebar di YouTube.

Editor: Imam Saputro
jogja.tribunnews.com
400 channel YouTube terindikasi berkonten eksploitasi anak, dengan tegas YouTube menghapus ratusan channel tersebut. 

TRIBUNPALU.COM - YouTube beri sanksi tegas pada channel yang terindikasi melakukan tindakan ilegal.

Terdapat sekitar 400 channel yang menyalahgunakan YouTube dengan konten eksploitasi anak.

Dilansir KompasTekno, tak sekadar menghapus channel dari platform, YouTube pun mengaku bahwa pihaknya sudah melaporkan akun-akun itu kepada penegak hukum.

Hal ini terjadi atas laporan seorang pengguna bernama Matt Watson.

Dalam temuannya, Watson melihat adanya indikasi pelanggaran berat.

Pelanggaran itu berupa tindakan asusila verbal kepada anak-anak.

Watson pun mempublikasikan temuan tersebut melalui sebuah video.

Dalam video itu, Watson menunjukkan bahwa sangat mudah bagi pengguna YouTube menemukan video anak-anak yang dipenuhi komentar asusila para pedofilia.

Menurut Watson, ada indikasi bahwa para pengidap pedofilia ini memiliki jaringan terselubung yang tidak diketahui oleh publik.

Dampak dari video yang dipublikasi Watson ini ternyata berbuntut panjang.

Bahkan beberapa perusahaan besar yang berhubungan dengan anak-anak seperti Nestle, Disney, hingga Epic Games mencabut iklan mereka dari YouTube.

Dampak yang sangat dirasakan tersebut membuat YouTube mengambil langkah tegas untuk para pelanggar.

Dikutip dari The Verge, Jumat (22/2/2019), YouTube mengatakan pihaknya telah mengambil tindakan tegas dengan menghapus dan menonaktifkan komentar pada akun-akun yang melanggar.

YouTube pun berjanji untuk terus memerangi tindakan asusila dan eksploitasi anak.

"Konten apapun, termasuk komentar, yang membahayakan anak di bawah umur sangatlah menjijikkan. Kami memiliki kebijakan yang jelas dan melarang ini di YouTube," tulis mereka.

Masalah eksploitasi anak memang kerap mendapat sorotan sejak beberapa tahun belakangan.

YouTube juga telah menyatakan diri ikut memerangi dan ingin menekan angka eksploitasi anak yang seringkali terjadi.

YouTube juga telah memberlakukan peraturan yang ketat untuk meminimalisir tindak asusila dari para pengidap pedofilia.(*)

(TribunPalu.com/ Isti Tri Prasetyo)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved