Sempat Dilaporkan Hilang, Siswi SMP Ini jadi Korban Pencabulan 2 Orang Berbeda

Lagi, kasus pencabulan dialami oleh seorang siswi SMP di Kota Kupang, Senin (11/2/2019).

Editor: Yudie Thirzano
TribunLampung.co.id
Ilustrasi 

Sedangkan satu pelaku lainnya berinisial A (20).

Ia berprofesi sebagai nelayan.

A tinggal di Tenau, Kelurahan Alak, Kecamatan Alak.

Kasat Reskrim Polres Kupang Kota, Iptu Jacob Bobby Moynafie SH MH membenarkan hal tersebut. "Dua orang pelaku kita sudah tangkap. Satu pelaku lainnya masih buron dan kita masih kejar," kata Iptu Jacob Bobby Moynafie saat dikonfirmasi di Mapolres Kupang Kota, Senin (25/2/2019) siang.

Kedua tersangka sudah diamankan. Keduanya berstatus sebagai pelajar SMA dan sudah diperiksa polisi unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polres Kupang Kota.

"Keduanya sudah kita amankan di Mapolres Kupang Kota dan sudah diperiksa penyidik Unit PPA," tambah Kasat Reskrim Polres Kupang Kota.

Kasus ini mencuat setelah seorang warga, SMN (38), yang berdomisili di Kecamatan Maulafa melaporkan kasus perkosaan, akhir pekan lalu.

SMN mengaku anaknya, GEEN (15), menjadi korban pencabulan dan pemerkosaan tiga orang pria.

Kejadian ini dialami korban pada Sabtu (23/2/2019) subuh sekitar pukul 01.00 Wita di Jln Roterdam, Kelurahan Fatukoa, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang.

Kasus ini bermula pada Jumat (22/2/2019) petang sekitar pukul 17.00 Wita.

Saat itu korban pamit kepada ayah dan ibunya.

Korban mengaku hendak mengikuti kegiatan di gereja.

Namun, hingga pukul 23.00 Wita, korban tak kunjung pulang ke rumahnya.

Orangtua dan kerabat korban kemudian mencari korban namun tidak ditemukan.

Sekitar pukul 01.00 Wita, rekan korban Fadila S (16), mendapat kabar kalau ada rekannya yang melihat korban mengikuti pesta Valentine Day di Kawasan Bolok, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang NTT.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved