Kisah Bripka Syafrul Gendong Pasien DBD Lewati Sungai yang Banjir di Maumere
Dengan badan yang lesu dan lemas, Gibran terpaksa harus turun untuk menyeberangi banjir kali Dagemage yang banjir
Gibran langsung digendong Syafrul sambil megang botol infus di tangan kirinya.
Air kali yang keruh membuat langkah Syafrul terkadang terhenti karena kakinya tergelincir.
Di tengah kali banyak batu yang licin.
Beberapa menit berselang, Syafrul dan Gibran bersama keluarga akhirnya sampai di seberang kali.
"Terima kasih banyak atas ketulusan hati bapak sudah membantu anak kami melewati kali ini. Kalau tidak, anak kami tidak bisa lanjut ke Maumere," ujar ibu Gibran.
Mereka pun melanjutkan perjalanan menuju kota Maumere dengan mobil yang sudah disiapkan.
Syafrul saat diwawancarai sejumlah awak media di lokasi mengatakan sudah tugasnya sebagai pejabat negara untuk melayani masyarakat.
"Ketika ada masyarakat yang butuh pertolongan, yah, kita tolong. Kami selalu standby di tempat ini untuk membantu warga yang melewati kali sebelum jembatan kembali jadi," ujarnya.
Syafrul meminta masyarakat agar tetap bersabar menanti proses perbaikan jembatan Dagemage yang tengah dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sikka.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Bripka Syafrul Gendong Pasien DBD Lewati Banjir Kali Dagemage di Sikka"