Basarnas Palu Perkenalkan Alat Sistem Deteksi Dini Bencana Berbasis Satelit

Basarnas memperkenalkan alat sistem deteksi dini atau Local User Terminal (LUT), Jumat (15/3/2019).

Penulis: Haqir Muhakir |
BASARNAS PALU
Badan Pencarian dan Pertolongan Palu saat menyosialisasikan alat pendeteksi dini bencana yang berbasis satelit, di Kantor Basarnas Jalan Elang, Kota Palu, Jumat (15/3/2019). 

TRIBUNPALU.COM, PALU - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan alias Basarnas, memperkenalkan alat sistem deteksi dini atau Local User Terminal (LUT), Jumat (15/3/2019).

LUT merupakan sistem Cospas-Sarsat, yang dapat memproses sinyal marabahaya dari radio beacon yang terdeteksi oleh satelit Cospas-Sarsat (Indonesia Leolut & Meolut).

Hal itu bertujuan untuk memberikan informasi distress alert atau peringatan bahaya dan memberikan data lokasi.

Badan Pencarian dan Pertolongan Palu saat menyosialisasikan alat pendeteksi dini bencana yang berbasis satelit, di Kantor Basarnas Jalan Elang, Kota Palu, Jumat (15/3/2019).
Badan Pencarian dan Pertolongan Palu saat menyosialisasikan alat pendeteksi dini bencana yang berbasis satelit, di Kantor Basarnas Jalan Elang, Kota Palu, Jumat (15/3/2019). (BASARNAS PALU)

Kepala Kantor Badan Pencarian dan Pertolongan Palu, Basrano mengatakan pelaksanaan sosialisasi ini sangat penting sebagai wujud keseriusan pemerintah

Khususnya Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan di wilayah Sulawesi Tengah, untuk rangka memberikan respon cepat dalam setiap kecelakaan yang terjadi, baik pelayaran maupun penerbangan,

Di mana jelasnya, Badan Nasional pencarian dan pertolongan saat ini makin berkembang, dengan dibangunnya salah satu stasiun penerima sinyal di bumi yang dikenal Meolut.

Dengan kecepatan kurang dari 1 menit sinyal distress yang dipancarkan oleh alat emergency yang terpasang di kapal (EPIRB), pesawat (PLB), serta personal (PLB).

"Oleh sebab itu kami berharap pada penyelenggara pelayaran maupun penerbangan agar dapat meregistrasi alat tersebut, tangkasnya," jelasnya.

Sosialisasi diberikan perwakilan instansi yang berpotensi SAR di antaranya dari TNI/Polri, BMKG, Airnav, BPBD, PMI, Dinas Sosial, KSOP Pantoloan, KKP Palu, AJI Sulteng dan IJTI Sulteng.

(TribunPalu.com/Muhakir Tamrin)

Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved