Profil Romahurmuziy Ketua Umum PPP yang Ditangkap KPK: Insinyur Hingga Ketua Partai

Romahurmuziy ditangkap KPK. Profil Romy adalah profil seorang politikus muda yang karier politiknya tengah melesat.

Editor: Yudie Thirzano
DYLAN APRIALDO RACHMAN/KOMPAS.com
Ketua Umum PPP M Romahurmuziy 

TRIBUNPALU.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mochammad Romahurmuziy atau Romy ditangkap oleh KPK dalam sebuah operasi tangkap tangan (OTT) terkait kasus suap pengisian jabatan di Kementerian Agama.

Selain Romahurmuziy (RMY), KPK juga menetapkan dua orang lainnya yang menjadi tersangka yakni Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik Muhammad Muafaq Wirahadi, dan Kepala Kantor Wilayah Kemenang Jawa Timur, Haris Hasanuddin.

Dalam OTT di Jawa Timur Jumat (15/3/2019), KPK mengamankan uang total Rp 156.758.000 dari sejumlah orang yang diamankan.

Akibat perbuatannya, Rommy dijerat dengan Pasal 12 huruf a atau huruf b atau Pasal 11 UU Nomor 20/2001 tentang Pemberantasan Tindak PIdana Korupsi jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.

Terjerat OTT KPK, Romahurmuziy Minta Maaf kepada TKN Jokowi-Maruf dan Rakyat

Politikus 44 Tahun

Profil Romy adalah profil seorang politikus muda yang karier politiknya tengah melesat.

Gus Romy sapaan akrabnya adalah Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat PPP sekaligus anggota DPR RI periode 2014-2019 mewakili Jawa Tengah VII (Meliputi: Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Kebumen, dan Kabupaten Purbalingga)

Dalam situs resminya, Romy bergelar insinyur (Ir) di depan namaynya dan dan Magister Teknik (MT) di akhir namanya. Romy lahir di Sleman, 10 September 1974.

Romy adalah putra dari Tolchah Mansoer yang merupakan pendiri IPNU (Ikatan Pelajar NU), anggota DPR-GR mewakili Partai NU DIY zaman Orde Lama dan Rois Syuriah PBNU 1984-1986. Romy juga cucu Menteri Agama ketujuh RI Muhammad Wahib Wahab.

Situs resmi DPR RI juga mencatat beberapa riwayat Romahurmuziy:

Riwayat Pendidikan
- SD Negeri Ungaran I, Yogyakarta. Tahun: 1981 - 1987
- SMP N 5, Yogyakarta. Tahun: - 1990
- SMA N 1, Yogyakarta. Tahun: - 1993
- Teknik Fisika, Bidang Kekhususan Fisika Bangunan., S-1 Sarjana Tehnik ST. Jurusan Teknik Fisika, Institut Teknologi Bandung (ITB). Tahun: - 1999
- Fakultas Pascarjana, Jurusan Teknik dan Manajemen Industri ITB, Bidang Kekhususan Tekno Ekonomi., Magister Tehnik (MT) institut Teknologi Bandung.. Tahun: - 2002

Riwayat Pekerjaan:
- MPR/DPR RI, Sebagai: Anggota. Tahun: 2014 - 2019
- MPR/DPR RI, Sebagai: Anggota. Tahun: 2009 - 2014
- FPPP DPR RI, Sebagai: Sekretaris. Tahun: 2009 - 2014
- Komisi VII DPR RI, Sebagai: Anggota. Tahun: 2009 - 2014
- Badan Anggaran DPR RI, Sebagai: Anggota. Tahun: 2009 - 2014
- FPPP DPR RI, Sebagai: Sekretaris. Tahun: 2009 - 2014

Riwayat Organisasi
- FPPP DPR RI, Sebagai: Ketua Fraksi PPP DPR RI. Tahun: 2018 - 2019
- DPP. PPP, Sebagai: Ketua Umum. Tahun: 2017 - skrg
- FPPP DPR RI, Sebagai: Penasehat Pimpinan Fraksi. Tahun: 2014 -
- DPP PPP, Sebagai: Sekretaris Jenderal. Tahun: 2011 - ...
- FPPP DPR-RI, Sebagai: Sekretaris. Tahun: 2009 - 2014
- Lajnah Pemenangan Pemilu Legislatif DPP. PPP., Sebagai: Wakil Sekretaris. Tahun: 2008 - 2009

Laporan Harta Kekayaan Tahun 2010, Kekayaan Romahurmuziy Tercatat Sekitar 11,8 Miliar Rupiah

Pernah Diperiksa Terkait OTT di Senayan

Bukan kali ini saja Rommy berurusan dengan KPK.

Dalam OTT KPK di Senayan Mei 2018, Romy pernah diperiksa KPK.

Juru Bicara KPK saat itu Febri Diansyah menjelaskan bahwa pemeriksaan terhadap Romy, berkaitan penggeledahan yang dilakukan oleh penyidik KPK di rumah Wakil bendahara umum PPP Puji Suhartono beberapa waktu sebelumnya.

Dalam kasus dugaan suap dana perimbangan keuangan daerah pada RAPBN-P Tahun Anggaran 2018, KPK menetapkan 4 orang tersangka dari 9 orang yang terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) pada Jumat 4 Mei 2018 malam di Jakarta.

Pada 23 Agustus 2018 Rommy memenuhi panggilan KPK untuk diperiksa.

Saat itu dia ditanyai 16 pertanyaan selama tiga jam 15 menit.

"Ada sekitar enam pertanyaan mengenai kesehatan saya, siap memberi keterangan atau tidak, biografi, sisanya 10 pertanyaan lebih kepada tugas pokok dan kepengurusan di DPP PPP, termasuk mekanismenya, muktamar islah, dan lain-lain,” ujar Romi di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis (23/8/2018).

Romy mengaku mendapat pertanyaan mengenai sosok pengurus PPP yang rumahnya digeledah di kawasan Graha Raya Bintaro, Tangerang Selatan, Banten, di mana KPK menyita uang senilai Rp 1,4 miliar.

"Saya diklarifikasi apa keseharian yang bersangkutan di partai, apakah ada hal yang dilakukan di luar keorganisasian yang dilakukan, apakah itu inisiatif yang bersangkutan,” tambah Romy.

Romy juga mengaku tidak mengetahui perihal uang Rp 1,4 miliar yang ditemukan di rumah salah satu pengurus PPP itu.

Sumber: Tribun Palu
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved