Kisah Tragis Allison Goldstein, Ibu yang Bunuh Diri akibat Alami Depresi Pasca-Persalinan
Hal seperti ini bisa saja menimpa para ibu lainnya, dan kehilangan serta kesedihan keluarga Allison Goldstein bisa menjadi kesedihan keluarga mana pun
Dia terus tersenyum, dan seperti yang dijelaskan ayahnya, berusaha memberanikan diri dan tidak menunjukkan tanda-tanda perjuangannya melawan ‘rasa sakit’ itu.
“Tidak ada tanda-tanda sama sekali bahwa ia sedang mengalami tekanan emosional karena ia selalu terlihat paling bahagia, tersenyum,” kata ayahnya, David, seperti dilansir dari laman Babble.
Depresi pasca-persalinan biasanya ditandai oleh perubahan yang jelas dalam kebiasaan tidur dan kebiasaan makan, menangis tiba-tiba, marah, cemas, dan kemarahan.
Meski begitu, gejala depresi pasca-persalinan sangat beragam dan tiap wanita mengalaminya dengan cara yang berbeda, dan tidak semua gejala itu terlihat secara lahiriah.
Banyak dari gejala ini tidak terlihat oleh teman, kolega, bahkan keluarga.
Sebagian besar gejala depresi pasca-persalinan bersifat internal dan termasuk perasaan seperti rasa bersalah, tidak berharga, kekosongan, mati rasa, dan keputusasaan.
Banyak pula yang mengalami depresi pasca-persalinan yang menunjukkan gejala luar, seperti menjerit atau menangis, bahkan menarik diri dari orang lain.
Tetapi, beberapa tidak menunjukkan gejala semacam itu sebab beberapa ibu baru menyembunyikan perasaan seperti ini, dan mengubur emosi mereka.
Beberapa ibu menyimpan rahasia pikiran mereka yang tidak menentu dan menjadi ‘gila’ karena jika mereka mengakuinya, tidak akan ada yang mempercayainya, bahkan seperti dibully.
Mereka merasa sangat buruk dan tidak dapat berperan dengan baik, sebagai istri, ibu, dan wanita, bahkan mereka bisa merasa gagal.
Seorang yang mengalami depresi pasca-persalinan sering merahasiakan penyakitnya.
Di depan yang lain, ia tersenyum dan tertawa.
Ketika bersama keluarga dan teman-teman, maka wajah ‘bahagia’ pun terlihat hanya untuk berpose demi foto-foto keluarga yang sempurna.
Tetapi di dalam diri mereka, ada pergumulan perasaan putus asa dan tidak berharga, rasa hampa, merasa mati rasa dan kosong, marah, sedih, dan malu.
Dan rasa sunyi yang menghancurkan dari dalam seperti itulah yang membuat seorang ibu baru ingin bunuh diri.