Pemilu 2019

Ditanya Asal Data Kemenangan 'Real Count' Prabowo, Tim Monitoring Relawan BPN: Saya Enggak Tahu

Saat ditanya lebih lanjut soal sumber data yang digunakan Prabowo, Erwin mengaku tak tahu pernyataan Prabowo.

(KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)
Calon Presiden Nomor Urut 2, Prabowo Subianto menyampaikan gagasannya saat Debat Kedua Calon Presiden, Pemilihan Umum 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019). 

TRIBUNPALU.COM - Calon Presiden 02 Prabowo Subianto mengklaim kemenangan ada di pihaknya sejak Rabu (17/4/2019) sore.

Saat itu, Prabowo menyatakan tak percaya dengan hasil survei lembaga lain yang dianggapnya tengah menggiring opini.

Prabowo berpegangan kepada data exit poll dan quick count internal yang dimilikinya.

Saat pertama kali merespons hasil survei, Ketua Umum Partai Gerindra itu menyebutkan data yang masuk ke pihaknya berasal dari 5.000 tempat pemungutan suara (TPS).

Jawab Tudingan Prabowo, Indo Barometer Sebut Surveinya Sesuai Kajian Statistik dan Tak Sesuka hati

"Hasil exit poll di 5.000 TPS menunjukkan kita menang 55,4 persen, dan hasil quick count tadi saya sebut kita menang 52,2 persen," ujar Prabowo dalam jumpa pers tanpa kehadiran Sandiaga Uno di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis sekitar pukul 17.00.

Prabowo pada malam harinya, yang lagi-lagi tanpa didampingi Sandiaga, juga kembali meneguhkan kemenangannya dalam jumpa pers.

Dia bahkan mengklaim menang 62 persen berdasarkan data internal timnya.

Saat itu, Prabowo menuturkan bahwa sudah 320.000 TPS yang masuk atau sekitar 40 persen.

Klaim Prabowo ini berbanding terbalik dengan hasil survei delapan lembaga yang menggelar quick count atau hitung cepat.

Publikasi hasil quick count delapan lembaga ini disiarkan banyak media massa.

Hingga malam hari, delapan lembaga itu telah memasukkan lebih dari 90 persen TPS yang dijadikan sampel.

Tak Terima Tudingan Prabowo, Cyrus Network Tantang BPN Paparkan Data Mentah Real Count Internal

Hasilnya, semua hitung cepat menunjukkan keunggulan bagi kubu Jokowi-Ma'ruf.

Lalu, dari manakah sumber data yang menjadi dasar klaim kemenangan Prabowo itu?

Sumber data Prabowo

Prabowo-Sandiaga memang memiliki tim tersendiri untuk menghitung perolehan suara kubu 02 dari data para relawan yang tersebar di seluruh Indonesia.

Mereka bekerja di bawah Pusat Monitoring Forum Relawan yang dikomandoi oleh Erwin Aksa.

Pada hari pencoblosan, pusat monitoring forum relawan ini berlokasi di Hotel Ambhara, Blok M, Jakarta Selatan.

Apakah dari sana data yang dipegang Prabowo?

Erwin Aksa membantahnya.

Erwin Aksa memantau rekapitilasi C1 Pemilu 2019 di ballroom Hotel Ambhara, Jakarta Selatan, Rabu (17/4/2019)
Erwin Aksa memantau rekapitilasi C1 Pemilu 2019 di ballroom Hotel Ambhara, Jakarta Selatan, Rabu (17/4/2019) (Kompas.com/SHERLY PUSPITA)

Ketika ditemui Kompas.com di Hotel Ambhara pada sekitar pukul 18.20, Erwin menyebutkan pihaknya belum berani menyimpulkan raihan suara Prabowo-Sandiaga pada pemilu kali ini.

"Oh bukan dong ini forum relawan monitoring center mengawal c1 plano jadi mereka rekap C1 yang kita belum bisa buat asumsi berapa persen," kata Erwin Aksa.

Saat ditanya lebih lanjut soal sumber data yang digunakan Prabowo, Erwin mengaku tak tahu pernyataan Prabowo.

"Saya enggak tahu, saya enggak tahu apa yang disampaikan Pak Prabowo. Jadi apa yang kami lakukan di sini adalah mengawal C1 yang sudah di-capture oleh para relawan yang tergabung dalam forum relawan," ujar keponakan dari Wakil Presiden Jusuf Kalla ini.

Erwin menjelaskan cara kerja Forum Monitoring Relawan yang dikomandoinya

Rekapitilasi C1 Pemilu 2019 relawan Prabowo-Sandi di ballroom Hotel Ambhara, Jakarta Selatan, Rabu (17/4/2019).
Rekapitilasi C1 Pemilu 2019 relawan Prabowo-Sandi di ballroom Hotel Ambhara, Jakarta Selatan, Rabu (17/4/2019). (Kompas.com/SHERLY PUSPITA)

Dia menuturkan pusat data di Jakarta akan menerima laporan dari relawan berupa foto formulir C1 yang berisi hasil penghitungan suara di tiap TPS.

Foto itu kemudian dilaporkan para relawan melalui aplikasi Ayo Kawal TPS, Rekap Indonesia, Whatsapp, hingga Telegram.

Hasil rekapitulasi data dari formulir-formulir C1 yang dikirimkan oleh para relawan di daerah ini nantinya akan dicocokan dengan hasil akhir penghitungan suara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Saya dengar sudah 30.000 (formulir C1) yang masuk. Dan itu masuk terus dari teman-teman. Ini belum selesai karena ada yang perlu kita filter, ada yang perlu kita rapikan lagi karena ada yang double," lanjutnya.

Erwin mengatakan, proses rekap data C1 ini diperkirakan akan selesai dalam waktu 3 hari.

Besok, proses penghitungan akan dipindahkan dari ballroom Hotel Ambhara ke Posko Pemenangan Prabowo-Sandi.

"Saya belum bisa pastikan (Prabowo-Sandi) unggul atau tidak karena rekapannya belum lihat ya. Nanti selelah 3 hari baru kita lihat rekapannya," tandas Erwin.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Prabowo Klaim Kemenangan, Erwin Aksa Belum Berani Buka Data Internal", 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved