Tips Kesehatan
4 Kebiasaan Sepele Ini Dapat Berbahaya Bagi Kesehatan, Termasuk Duduk dalam Waktu Lama
Ada beberapa kebiasaan sepele yang dilakukan setiap hari yang berbahaya bagi kesehatan jika terus dilakukan dalam jangka waktu yang lama.
TRIBUNPALU.COM - Setiap hari, setiap orang pasti melakukan berbagai hal yang sama yang akhirnya menjadi kebiasaan.
Namun, ada beberapa kebiasaan sepele yang dilakukan setiap hari yang berbahaya bagi kesehatan jika terus dilakukan dalam jangka waktu yang lama.
Oleh karenanya, demi kesehatan sebaiknya tinggalkan kebiasaan-kebiasaan tersebut.
Berikut TribunPalu.com telah merangkum beberapa kebiasaan harian sepele yang dapat mengganggu kesehatan dari laman Reader's Digest.
• Bisa Berbahaya Bagi Kesehatan, Ini 5 Kebiasaan yang Tidak Boleh Dilakukan di Pagi Hari
1. Menatap layar komputer sepanjang hari.

Menurut American Optometric Association, rata-rata pekerja di Amerika Serikat menghabiskan waktu sekitar tujuh jam menatap layar komputer.
Hal ini dapat berakibat pada computer vision syndrome atau sindrom gangguan mata akibat penggunaan komputer.
"Menatap layar komputer dalam waktu yang lama dapat menyebabkan masalah penglihatan, termasuk ketegangan mata dan bahkan kerusakan retina,” kata Dr. Ansari.
Penelitian dari National Eye Institute menunjukkan bahwa angka kasus rabun jauh di antara orang Amerika berusia 12 hingga 54 tahun melonjak dari 25 persen menjadi 42 persen sejak 1971.
Kemungkinan ini disebabkan oleh lebih banyak waktu di dalam ruangan yang dihabiskan menatap layar komputer atau ponsel.
Dr. Ansari menyarankan untuk mengikuti tips 20-20-20, yakni setiap 20 menit mengambil istirahat selama 20 detik untuk menatap suatu obyek lain yang berjarak 20 kaki.
"Teknik ini dapat mengurangi ketegangan pada mata dan juga meningkatkan kedipan, yang dapat menenangkan mata yang kering dan teriritasi," katanya.
Selain itu, menatap layar yang terang (termasuk ponsel dan tablet) menurunkan kualitas tidur, katanya.
Maka, sebaiknya jangan bermain ponsel sebelum tidur.
2. Duduk dalam waktu yang lama.

Demikian halnya dengan menatap layar komputer, hanya duduk sepanjang hari memiliki konsekuensi buruk bagi kesehatan.
“Sebagai perilaku kronis, duduk dapat mengarah ke semua risiko yang terkait dengan gaya hidup yang tidak aktif, termasuk kenaikan berat badan, diabetes, dan tekanan darah tinggi,” kata Dr. Ansari.
Meskipun beberapa penelitian menunjukkan peningkatan tekanan darah atau mati rasa secara khusus terjadi saat duduk sambil menyilangkan kaki, Dr. Ansari mengatakan efek tersebut hanya sementara, dan tidak akan benar-benar memengaruhi kesehatan jangka panjang.
"Menyilangkan kaki tidak menyebabkan penggumpalan darah kecuali bagi mereka yang berisiko artritis atau tekanan darah tinggi, atau mereka yang secara fisik tidak aktif dalam jangka panjang," Dr. Fowler setuju dalam hal ini.
Akan tetapi, berjalan sepanjang hari membantu mencegah radang sendi, dan juga dapat membantu mencegah tekanan darah tinggi.
“Sebagian besar efek berbahaya berasal dari kebiasaan sederhana duduk dalam waktu lama,” kata Dr. Ansari.
Studi menunjukkan berjalan-jalan secara berkala dapat membantu.
Ketika Anda duduk, pastikan postur tubuh terjaga dengan baik sehingga Anda tidak akan mengalami sakit punggung atau leher.
"Ketika duduk, pastikan Anda memilih kursi dan menggunakan bagian sandaran kursi untuk membantu Anda duduk tegak," kata Dr. Ansari.
“Hal ini akan membantu meredakan ketegangan pada otot punggung. Lutut juga harus membentuk sudut 90 derajat dan kaki Anda menapak rata di lantai.”
3. Membawa tas berat pada satu sisi bahu.

Sebuah dompet besar mungkin belum menjadi masalah berarti bagi kesehatan.
Namun, tas punggung yang berat dapat membahayakan kesehatan Anda.
"Ketika membawa tas berat di satu sisi bahu, ini dapat mengganggu sudut leher dan iu menyebabkan tekanan pada syaraf di antara tulang belakang di leher dan memberikan sensasi tak nyaman pada tangan," kata Dr. South-Paul.
"Jika ada tekanan pada syaraf saat keluar dari leher, seseorang dapat mengalami mati rasa, kesemutan, dan bahkan rasa sakit di bahu dan lengan."
American Chiropractic Association mengatakan bahwa tas seharusnya memiliki berat tidak lebih dari sepuluh persen dari berat badan Anda.
Efek negatifnya bahkan lebih besar jika Anda selalu membawa tas di sisi bahu yang sama, jadi cobalah untuk memebawanya pada kedua sisi secara bergantian.
Jangan pula menggunakan ponsel sambil memegang tas, hal ini dapat mengganggu kesejajaran bahu.
Hal ini tidak hanya berlaku bagi perempuan, laki-laki yang terbiasa menyimpan dompet di saku belakang celana juga dapat berisiko mengalami masalah punggung.
4. Menggigiti kuku.

Kebiasaan yang kerap dilakukan saat seseorang merasa gugup adalah menggigiti kuku.
"Menggigit kuku dapat menyebabkan kerusakan pada kuku dan infeksi kulit di sekitarnya, yang disebut paronychia," kata Dr. Ansari.
Penyebaran kuman juga bisa terjadi dari kuku ke mulut.
"Selain itu, kebiasaan menggigiti kuku dapat memasukkan virus ke dalam tubuh, akibatnya dapat memicu infeksi pernapasan atas dan infeksi lainnya," katanya.
Fowler mengatakan kebiasaan ini juga dapat merusak atau bahkan meretakkan gigi.
Selain itu, alasan psikologis mengapa seseorang kebiasaan ini juga harus diatasi.
"Menggigiti kuku biasanya merupakan kebiasaan bawah sadar yang sering diperburuk oleh gangguan kecemasan," kata Dr. Fowler.
“Apa yang membuatmu sangat cemas? Kecemasan itu sendiri mungkin tidak berbahaya, tetapi itu dapat memengaruhi kualitas hidup.”
Sebuah penelitian dari Kanada menemukan bahwa menggigiti kuku juga bisa disebabkan oleh kebosanan dan frustrasi — dua di antara sejumlah pertanda dari sifat perfeksionis, menurut penelitian.
(TribunPalu.com/Rizki A. Tiara)