Terkini Internasional
Setelah Ketahuan Transgender, Dokter di Rusia Ini Bunuh dan Mutilasi Kekasihnya
Seorang dokter di Rusia mengaku telah membunuh dan memutilasi kekasihnya karena mengetahui bahwa wanita tersebut adalah transgender.
Tak berapa lama, polisi langsung mendatangi apartemen Tikhonov dengan maksud menanyakan keberadaan Nina.
Saat hendak meminta keterangan Tikhonov, polisi justru mendapati pemandangan mengerikan di mana kepala Nina ditaburi garam untuk menghilangkan bau yang ditimbulkannya.
"Pelaku tidak sempat untuk menyingkirkan bukti kejahatannya setelah dia lebih dulu ditangkap," demikian laporan penyelidikan yang diisi oleh polisi.
Tikhonov sempat menyangkal dirinya adalah kanibal.
Atas kejahatan yang dilakukan, ia terancam hukuman penjara selama 20 tahun atas tuduhan melakukan pembunuhan dan mutilasi terhadap Nina.
(TribunPalu.com/Isti Prasetya)
Berita Terkait