Terkini Sulteng
Demi Ringankan Korban Banjir di Bangga, Siswi SMP Model 9 Sigi Ini Setiap Hari Rela Menggalang Dana
Bukan hanya masuk ke rumah-rumah, namun ia juga berdiri di pinggir jalan menunggu pengendara yang mau membagikan sebagian hartanya.
Siswi SMP Model 9 Sigi Ini Setiap Hari Galang Dana untuk Korban di Bangga
TRIBUNPALU.COM, SIGI - Lauren Cristi Arumpone, tak kenal lelah menenteng dus mie instan.
Ia berjalan dari rumah ke rumah hanya untuk mengajak warga sekitar untuk bersedekah membantu saudara mereka di Desa Bangga, Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi.
Meski ia juga terdampak bencana gempa pada 28 September 2018 lalu, namun itu tidak menghalanginya untuk membantu yang membutuhkan.
"Ia, kalau kemarin kami yang tertimpa musibah, banyak yang bantu, jadi sekarang giliran kami yang membantu," katanya kepada Tribunpalu.com, di Desa Simoro, Kecamatan Gumbasa.
Remaja yang akrab disapa Cristin ini, tampak masih menggunakan seragam sekolah.
Bukan hanya masuk ke rumah-rumah, namun ia juga berdiri di pinggir jalan menunggu pengendara yang mau membagikan sebagian hartanya.
• Jelang Ramadan, ACT Salurkan Ratusan Paket Marhaban Yaa Dermawan untuk Korban Banjir Desa Bangga
Di dalam kardus mie yang bertuliskan "Peduli Bencana Alam Desa Bangga" itu, tampak beberapa lembar uang pecahan Rp2000 dan Rp10000.
Cristin, tidak sendirian, Ia menggalang dana bersama beberapa orang temanny Dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) Model 9 Sigi.
"Dari hasil penggalangan ini kami akan membelikan makanan, pakaian dan kebutuhan lain," katanya.
Rencananya, Cristi bersama temannya akan menyalurkan bantuan tersebut Sabtu (4/5/2019).
Sekalian mereka akan memberikan penguatan terhadap korban, terutama yang berusia sebaya
"Kami akan kumpul dulu sebanyak-banyaknya, mudah-mudahan sesuai target," jelasnya.
Cristi sendiri, tinggal di Desa Omu, Kecamatan Gumbasa.
Desa tersebut juga mengalamai banjir dan tanah laongsor.
Sebanyak 6 rumah dan 1 sekolah rusak berat akibat tersapu banjir yang terjadi pada Minggu (28/4/2049) itu.
"Saling membantu kita, karena mereka di sana yang paling parah," ujarnya.
Ia pun merasa prihatin karena beberapa sarana pendidikan terendam lumpur.
• Pasca Banjir, Tim Bid Dokkes Polda Sulteng Buka Layanan Kesehatan Gratis di Desa Bangga
Ia berharap, pemerintah setempat dapat menyediakan lahan agar para bisa belajar lagi.
"Jangan sampai mereka tidak belajar, kasihan," tegasnya.
"Pesan saya agar seluruh korban bencana di sigi harus tetal kuat," tambahnya.
Untuk diketahui, banjir bandang yang menerjang Desa Bangga, Kecamatan Dolo Selatan, mengakibatkan ratusan rumah terendam
Ratusan unit rumah itu saat ini sudah tertimbun oleh limour yang mengeras.
Pemerintah setempat rencananya akan merelokasi warga dan menyediakan hunian sementara bagi ribuan korban itu.
(Tribunpalu.com/Abdul Humul Faaiz).