Ramadan 2019
Sibuk Puasa dan Beribadah, Ini 5 Siasat Sederhana untuk Atasi Kurang Tidur Selama Bulan Ramadan
Bergesernya jam tidur tentu selama bulan Ramadan membuat kuantitas jam tidur berkurang, sehingga kita harus pandai-pandai dalam menyiasatinya.
TRIBUNPALU.COM - Selamat menunaikan ibadah puasa di bulan suci Ramadan 2019!
Saat menjalankan ibadah puasa, umat Muslim harus pandai membagi waktu antara sahur, beraktivitas seperti biasa, salat tarawih, dan beristirahat.
Tentu ini akan mempengaruhi jam tidur.
Bergesernya jam tidur tentu selama bulan Ramadan membuat kuantitas jam tidur berkurang, sehingga kita harus pandai-pandai dalam menyiasatinya.
Berikut TribunPalu.com telah merangkum beberapa siasat yang tepat untuk mengatasi kurang tidur saat puasa dari berbagai sumber.
1. Tidur lebih awal.

Usahakan jangan tidur terlalu larut saat berpuasa, sebab kita harus bangun untuk sahur.
Sebaiknya, tidur malam dimulai pada pukul 21:00 WIB setelah tarawih.
Dengan begini, kita tidak akan kekurangan jam tidur di malam hari meski harus sahur.
• Sedang Jalani Pengobatan? Ini Waktu Tepat Minum Obat Saat Berpuasa Menurut Kementerian Kesehatan
• 5 Gangguan Kesehatan yang Timbul Akibat Mengonsumsi Air Es saat Berbuka Puasa
2. Tidur setelah sahur.
Saat sahur, jika sempat cobalah untuk tidur lagi selama beberapa waktu.
Namun perlu diingat, jangan langsung berbaring untuk tidur setelah makan sahur.
Untuk menjaga pencernaan, beri jeda beberapa saat sebelum tidur lagi di kasur.
Jika langsung tidur setelah makan sahur, hal ini bisa menyebabkan naiknya asam lambung.
3. Hindari minuman berkafein.

Minuman berkafein, seperti kopi, tentunya membuat tubuh terus terjaga dan susah tidur.
Sebaiknya, minuman kopi dihindari saat berpuasa.
Namun, jika ingin minum kopi, minumlah dua atau tiga jam sebelum jam tidur.
Jangan minum kopi terlalu banyak atau terlalu malam.
Selain membuat susah tidur, kopi merangsang buang air kecil lebih sering sehingga kualitas tidur pun menurun.
4. Manfaatkan waktu istirahat saat siang hari.
Dalam jam kerja, biasanya waktu istirahat yang diberikan berkisar satu jam.
Manfaatkan waktu satu jam bekerja ini dengan mencuri waktu untuk tidur singkat.
Tidur siang selama 15 hingga 30 menit sudah cukup dan terbukti mampu meningkatkan energi untuk melanjutkan aktivitas.
Tidur siang saat berpuasa di bulan Ramadan tidak hanya mampu mengembalikan energi, tetapi juga berpahala.
5. Jaga diri agar tidak terlalu stres atau terlalu banyak pikiran.

Sulit tidur atau insomnia bisa dipicu oleh gangguan pikiran atau stres.
Stres di mana tubuh dan pikiran terlalu tegang tentu akan menjauhkan rasa kantuk.
Usahakan untuk mengelola stres dengan baik agar tidur tetap nyenyak dan berkualitas meski sedang menjalankan ibadah puasa.
Selain membuat susah tidur, stres juga bisa menyebabkan kondisi tubuh mudah sakit. (TribunPalu.com/Rizki A. Tiara)