Demi Keadilan Rakyat Indonesia, Prabowo Sebut Akan Buat Surat Wasiat
Calon Presiden nomo urut 02, Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa dirinya akan membuat surat wasiat sebagai bentuk perjuangan untuk rakyat Indonesia.
TRIBUNPALU.COM - Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa dirinya akan membuat surat wasiat.
Surat wasiat tersebut merupakan satu di antara bentuk memperjuangkan keadilan rakyat Indonesia.
Hal tersebut ia ungkapkan dalam acara bertajuk 'Mengungkap Fakta-fakta Kecurangan Pilpres 2019' yang digelar oleh Badan Pemenangan Nasional (BPN) calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga.
• Acara Ungkap Fakta Kecurangan Pilpres 2019, Sandiaga Uno: Cium Aroma Politik Uang yang Sangat Tajam
• BPN Prabowo-Sandiaga Gelar Acara Ungkap Kecurangan Pilpres Sore Nanti, Bawaslu: Bukan Begitu Caranya
Acara tersebut digelar di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Selasa (14/5/2019) sore.
"Saudara-saudara sekalian setelah sore ini saya ke Kertanegara saya akan kumpulkan ahli hukum, saya akan buat surat wasiat saya," ungkap Prabowo, dilansir TribunPalu.com dari Kanal YouTube Gerindra TV.
Kertanegara merupakan kediaman Prabowo yang saat ini menjadi kantor pusat pemenangan Prabowo-Sandiaga.
Prabowo mengatakan pihaknya tidak pernah takut dengan segala tuduhan termasuk tuduhan tentang makar.
"Saya katakan, enggak usah takut-takuti kita dengan makar-makar."
"Orang-orang ini , tokoh-tokoh bangsa ini bukan makar, jenderal-jenderal itu mempertaruhkan nyawanya sejak muda, mereka tidak makar, Imam Sufaat tidak makar, Tedjo Eddy tidak makar, Djokosan tidak makar, Amien Rais tidak makar. Kita bela bangsa Indonesia," ungkap Prabowo.
Dalam pidatonya tersebut Prabowo juga memberikan pesan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Kami mengimbau insan-insan di KPU, kau anak-anak Indonesia yang ada di KPU, sekarang nasib masa depan bangsa Indonesia ada di pundakmu, kau yang harus memutuskan, kau yang harus memilih menegakkan kebenaran dan keadilan demi keselamatan bangsa dan rakyat Indonesia."
"Atau meneruskan kebohongan ketidakadilan, berarti kau mengizinkan penjajahan terhadap rakyat Indoensia," ungkap Prabowo.
Selain itu Prabowo menegaskan bahwa dirinya tidak akan menerima hasil perhitungan pemilihan umum 2019 karena dianggapnya curang.
"Kami masih menaruh harapan kepadamu, tapi yang jelas sikap saya adalah saya akan menolak hasil perhitungan pemilihan, hasil perhitungan yang curang," ujar Prabowo.
• Situng Pilpres 2019 KPU, Selasa Pukul 19.00 WIB, Data Masuk 81,8 Persen, Berapa Selisih Suara?
Seperti diketahui sebelumnya, BPN Prabowo-Sandiaga telah menyerahkan lima laporan dugan kecurangan yang terjadi dalam Pilrpes 2019, dikutip TribunPalu.com dari Kompas.com.
Kelima kecurangan tersebut adalah pertama, mengenai penggiringan opini oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai penyelenggara pemilu untuk kepentingan pasangan calon Jokowi-Maruf.
Kedua, keterlibatan aparatur sipil negara untuk kemenangan pasangan calon nomor urut 01.
Ketiga, dugaan kecurangan yang terkait rekapitulasi dokumen C1 untuk kemenangan Jokowi-Maruf.
Keempat, laporan dugaan kecurangan tentang penyelanggaraan pemilu luar negeri untuk kemenangan Jokowi-Maruf.
Terakhir, terkait pengondisian penggunaan logistik sebagai media kecurangan dalam memenangkan Jokowi-Maruf.
Tonton juga videonya:
(TribunPalu.com/Lita Andari Susanti)