Tanggapan 7 Politikus hingga Rohaniawan Terkait Prabowo yang Menolak Hasil Pemilu 2019
Pernyataan Prabowo yang menolak hasil Pemilu tentu menuai beragam tanggapan dari berbagai pihak, mulai dari sesama politikus hingga rohaniawan.
Sebab, dua jenis pemilu tersebut dilakukan secara serentak.
"Konsekuensinya kalau pemilu ini tidak diakui, misalnya, itu akan berdampak juga pada hasil pemilihan legislatif. Sementara partai-partai pengusung kedua belah calon itu tampaknya sudah melakukan pencapaian yang maksimal bagi caleg-calegnya," ujar Bambang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/5/2019).
"Karena itu suatu paket atau kesatuan pileg dan pilpres itu yang diadakan langsung dalam satu hari," kata Bambang.
3. Benny Susetyo
Rohaniawan Pastor Antonius Benny Susetyo ikut menanggapi soal penolakan hasil Pemilu 2019 oleh Prabowo Subianto.
Benny mengharapkan, Prabowo-Sandiaga memiliki jiwa ksatria dalam menerima hasil Pemilu 2019 untuk menjaga tatanan demokrasi Indonesia.
"Setiap paslon kan sudah menyatakan siap kalah dan menang. Pada awal mencalonkan diri, Prabowo-Sandi mempercayai penyelenggara pemilu. Menjelang pengumuman, masing-masing paslon harus memiliki keberanian menjadi ksatria, budaya itu yang penting," ujar rohaniawan Benny Susetyo kepada Kompas.com, Kamis (16/5/2019).
4. Dedi Mulyadi
Senada dengan Bambang Soesatyo, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Dedi Mulyadi berpendapat, penolakan hasil Pemilu 2019 berarti juga tidak mengakui perolehan suara calon legislatif semua partai.
Termasuk Partai Gerindra.
Sebab, Pemilu 2019 merupakan satu paket kegiatan yang dipertanggungjawabkan oleh lembaga penyelenggara bernama Komisi Pemilihan Umum (KPU) dari pusat, provinsi, hingga tingkat KPPS.
Pengawasanya pun berasal dari pusat, provinsi, kabupaten, kecamatan, hingga tingkat kelurahan/desa.
"Kalau dianggap pemilu curang, berarti pileg juga curang. Kalau pileg curang, berarti mereka yang mengalami peningkatan suara legislatif hari ini diperoleh dari hasil kecurangan. Kan konsekuensinya itu," kata Dedi.
5. Agus Harimurti Yudhoyono
Komandan Komandan Komando Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan, Partai Demokrat sudah menyarankan Prabowo Subianto untuk bersabar menunggu hasil rekapitulasi perolehan suara Pemilu 2019 oleh KPU.