Ramadan 2019

6 Jenis Makanan dan Minuman yang Tidak Cocok Dikonsumsi Saat Sahur, Semur Daging hingga Teh

Jenis makanan yang dikonsumsi saat sahur dapat menentukan kuat atau tidaknya tubuh menahan lapar dan haus selama berpuasa.

Gridhealth
Ilustrasi santap sahur. Jenis makanan yang dikonsumsi saat sahur dapat menentukan kuat atau tidaknya tubuh menahan lapar dan haus selama berpuasa. 

Kafein dalam kopi dapat menyebabkan efek pendinginan juga merupakan diuretik alami yang menyebabkan fungsi ginjal dan kemih yang kuat.

Hal ini juga membuka pembuluh di ginjal yang mempercepat aliran darah di tubuh.

Karena efek diuretik kafein, minum kopi saat sahur juga dapat menyebabkan sering buang air kecil selama puasa.

Makanan

1. Semur daging

Kandungan garam atau natriumnya tinggi dalam semur daging.

Dari data komposisi pangan Indonesia, dalam 100 gr daging sapi terdapat 93 mg natrium.

Sedangkan kecap yang digunakan juga mengandung sekitar 1.114 mg natrium, bahkan bumbu lainnya dalam semur daging juga mengandung natrium yang tinggi, seperti garam sekitar 6.976 mg.

Hal ini sudah melebihi batas yang disarankan oleh American Heart Association mengenai jumlah natrium yang boleh dikonsumsi dalam sehari, yaitu sekitar 2.400 mg.

Hasil penelitian George Washington University Medical Center menyebutkan bahwa jika kita kelebihan natrium, tubuh akan menahan lebih banyak cairan.

Artinya natrium akan memaksa tubuh untuk menarik air dari sel-sel lain, membuat tubuh mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan.

Natrium memiliki sifat yang cepat menyerap air dalam tubuh.

Sehingga makanan dengan kadar natrium tinggi, seperti semur daging ini tidak dianjurkan dikonsumsi sebagai menu sahur.

2. Makanan asin

Makanan tinggi sodium seperti keju olahan, hot dog, roti, dan lain-lain dapat membuat cepat haus.

Halaman
123
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved