Ramadan 2019
Selain Itikaf, Ini Ibadah yang Bisa Dilakukan oleh Wanita Haid untuk Raih Lailatul Qadar
Itikaf selama sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan adalah amal kebajikan yang senantiasa dijaga oleh Rasulullah SAW.
Berdasar hadits shahih,
عن زيد بن خالد الجُهَنِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عن النبي صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : (( مَنْ فَطَّرَ صَائِماً ، كَانَ لَهُ مِثْلُ أجْرِهِ ، غَيْرَأنَّهُ لاَ يُنْقَصُ مِنْ أجْرِ الصَّائِمِ شَيْءٌ ))
Dari Zaid bin Khalid Al-Juhani RA dari Nabi SAW bersabda, “Barangsiapa memberi makanan berbuka kepada orang yang melakukan shaum, maka baginya seperti pahala orang yang shaum, tanpa mengurangi sedikit pun pahala orang yang shaum.” (HR. Tirmidzi no. 807, Ibnu Majah no. 1746, Ahmad, dan Ibnu Hibban. At-Tirmidzi berkata: Hadits ini hasan shahih)
2. Memenuhi kebutuhan sesama muslim
Memenuhi kebutuhan sesama muslim yang mengalami kesulitan juga menjadi amalan yang dianjurkan.
Banyak saudara kita, umat Islam, yang lemah dan miskin.
Mereka kekurangan makanan, kehilangan tempat tinggal atau pekerjaan, sakit keras namun tidak mampu berobat, dan mengalami kesusahan lainnya.
Menolong mereka dengan memenuhi kebutuhan mereka adalah amal kebajikan yang pahalanya begitu besar.
Pahalanya bahkan lebih utama dari Itikaf selama sebulan penuh.
Ibadah lain yang bisa dilakukan bagi wanita haid pada 10 hari terakhir di bulan Ramadhan untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar yakni:
1. Membaca Al Quran
Wanita haid boleh membaca Al Quran tanpa menyentuh mushafnya atau bisa dengan membaca Al Quran terjemahan.
2. Berdoa
Tingkatkan doa kepada Allah Ta'ala, baik untuk urusan dunia dan akhirat.
Berikut doa yang bisa dipanjatkan saat mendapat malam Lailatul Qadar :