Ekspedisi Poso, Ungkap Peradaban Hingga Temukan Bukti Rekahan Sesar Poso Barat
Perjalanan pertama tim Ekspedisi Poso , menemukan bukti prasejarah, bukti adanya rekahan Sesar Poso Barat hingga keluarga spesies ikan endemik
Setelah itu baru kemudian disimpan di dalam peti untuk dibawa ke peristirahatan terakhir di gua atau tempat-tempat yang dianggap aman.
Selain Kandela, di Desa Tindoli, temuan arkeologi yang menarik juga dijumpai di Watu Makio.
Tim menemukan adanya peti-peti tempat menaruh jenazah dengan motif kepala hewan, ada motif kepala kuda, kerbau dan sapi.
Bentuk ketiga hewan ini menurut Iksam menunjukkan strata sosial kerangka yang ada di dalamnya.
Dari penelitian dan pencatatan kembali temuan-temuan di gua-gua ini, Iksam menegaskan kalau situs-situs di gua-gua yang ada di pinggir danau Poso harus dilindungi.
Mengingat masih sangat diperlukan untuk mengungkap sejarah peradaban manusia di wilayah ini.
Tim geologi menemukan rekahan sesar Poso Barat di Watu Makilo.
Rekahan ini dibuktikan dari dua batu besar yang terbelah dengan struktur garis-garis pada dinding batu.
Jalur sesar Poso Barat berada tepat di tengah batu yang terpisah jauh ini.
Kedua batu ini ditemukan setelah pendakian yang cukup terjal selama 1 jam di Desa Bo’e, Kecamatan Pamona Selatan.
Rahman, tim ahli geologi dari Ikatan Ahli Geologi Indonesia menjelaskan titik rekahan sesar Poso Barat ini.
"Hasil pengukuran menggunakan GPS, diperoleh titik koordinat 02 derajat 04 menit, 0,20 detik timur 120 derajat, 37 menit, 31,9 detik," katanya.
Berdasarkan hasil pencocokan data GPS dengan peta, sesar Poso Barat diketahui posisinya di samping sebelah utara situs Watu Makilo.
Meski sudah dilakukan pencocokan menggunakan peta berdasarkan jalur gempa yang dilihat di peta dan GPS, masih dibutuhkan penelitian lanjutan untuk lebih memastikan usia rekahan ini.
Meskipun begitu, Reza Permadi, tim ahli geologi dari IAGI lainnya menegaskan, bahwa menemukan rekahan pada batuan, dengan komposisi seperti yang ditemukan di Watu Makilo, menjadi salah satu faktor penting yang menunjukkan ciri adanya patahan.
