Memasuki Pekan ke-3, Pemantauan Tim SAR Belum Temukan Tanda-tanda Keberadaan KM Lintas Timur
Selasa (18/6/2019) siang, Badan Pencarian dan Pertolongan alias Basarnas Palu kembali melakukan koordinasi pemantauan atau monitoring.
Penulis: Haqir Muhakir |
Kapal tersebut melintas di depan Pulau Taliabo, Provinsi Maluku Utara pada tanggal 30 Mei 2019, sekitar pukul 09.00 WITA.
• Nelayan Banggai Temukan Pelampung KM Lintas Timur yang Tenggelam
Pada tanggal 1 Juni 2019, pukul 12.00 WITA, kapal mengalami trouble pada motor lampu.
Sehingga kapal tersebut berhenti untuk memperbaiki motor lampu tersebut dengan estimasi sekitar dua jam waktu perbaikan.
Sekitar pukul 14.00 WITA, kapal kembali berjalan menuju Kabupaten Morowali dengan kondisi kapal sedikit miring.
Pukul 16.00 WITA kapal kembali mengalami trouble dan semakin miring dikarenakan air laut sudah masuk ke lambung kapal.
Saat itu, Kapten Kapal, Martinus Matitaputi langsung menginstruksikan ke semua POB untuk meninggalkan kapal.
Seluruh POB yang berjumlah 18 orang sudah menggunakan pelampung.
• KM Lintas Timur Tenggelam di Perairan Selat Taliabo, 17 Awak Kapal Dikabarkan Hilang
Mereka semua membentuk lingkaran dan saling berpegangan mengapung di lautan
Pada Minggu (2/6/2019) pukul 05.30 WITA, enam orang POB memutuskan untuk berenang ke arah daratan Kabupaten Banggai.
Namun pada pukul 20.00, satu orang mengalami kelelahan dan meninggal dunia.
Kemudian kelima orang tersebut meninggalkan korban, dan mencoba berenang kembali.
Senin (3/6/2019) dini hari, pukul 02.00 WITA satu orang lagi meninggal dunia.
Pukul 05.00 pagi, kembali satu orang lagi meninggal dunia karena kelelahan.
Ketiga orang yang masih hidup mencoba berenang lagi untuk mencapai daratan.
Sekitar pukul 03.00 WITA, satu dari mereka bernama Amis terpisah.