Palu Hari Ini

Kebakaran di Kawasan PT Loan, Damkar Kerahkan Enam Armada dan 38 Personel

Menurut Agung, api awalnya membakar satu unit mobil penarik kontainer di area perusahaan, kemudian merembet ke satu kapal kosong.

Penulis: Zulfadli | Editor: Regina Goldie
HANDOVER
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Palu mengerahkan enam unit armada dan 38 personel untuk memadamkan api yang membakar kawasan PT Loan di Kelurahan Tawaeli, Kecamatan Palu Utara, Senin (6/10/2025) pagi 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Zulfadli

TRIBUNPALU.COM, PALU – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Palu mengerahkan enam unit armada dan 38 personel untuk memadamkan api yang membakar kawasan PT Loan di Kelurahan Tawaeli, Kecamatan Palu Utara, Senin (6/10/2025) pagi.

Kepala Seksi Penanggulangan Kebakaran Damkarmat Kota Palu, Agung Tri Prasetiawan, mengatakan, laporan kebakaran pertama diterima sekitar pukul 05.45 WITA dari pos jaga Pelabuhan Pantoloan.

Menurut Agung, api awalnya membakar satu unit mobil penarik kontainer di area perusahaan, kemudian merembet ke satu kapal kosong yang berada tak jauh dari lokasi.

Baca juga: BREAKINGNEWS: Kebakaran Hebat Kawasan PT Loan Palu Hanguskan Satu Kapal dan Truk Hangus Terbakar

“Awalnya kami turunkan tiga unit armada ke lokasi. Setelah melihat kondisi api cukup besar, kami tambah empat unit dari Mako Damkarmat Kota Palu. Total enam armada dan 38 personel kami libatkan,” kata Agung kepada TribunPalu.com, Senin pagi.

Proses pemadaman berlangsung selama hampir tiga jam, sejak pukul 06.00 hingga 09.00 WITA.

Agung menyebut, berdasarkan keterangan awal dari petugas keamanan pelabuhan, api mulai terlihat sekitar pukul 04.30 WITA.

“Petugas keamanan sempat mencoba memadamkan menggunakan air laut, tapi malah membuat api makin besar karena kandungan garam pada air laut bisa memicu percikan,” jelasnya.

Baca juga: Dapur MBG di Tolitoli Segera Aktif, Gubernur Sulteng Minta Masyarakat Terlibat

Penyelidikan sementara mengarah pada dugaan sumber api berasal dari kapal Patroli Laut KPLP milik KSOP Pantoloan yang sudah tidak beroperasi sejak terkena dampak tsunami 2018.

“Kapal itu sudah karam dan tidak berfungsi. Dugaan kami, api berasal dari aktivitas membakar sampah atau puntung rokok yang menyambar material mudah terbakar di kapal,” ungkapnya.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, kerugian material diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah, meliputi kerusakan pada satu unit kapal dan satu truk. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved