PBB Sebut Indonesia Turut Berkontribusi dalam Ledakan Populasi Manusia pada 2050

Satu dari persoalan global saat ini adalah overpopulasi di mana Bumi bakal makin sesak akibat semakin bertambahnya populasi manusia.

renewableresourcescoalition.org
Jumlah populasi manusia di dunia akan bertambah dua miliar dalam waktu tiga dekade mendatang, menurut laporan PBB. 

TRIBUNPALU.COM - Satu dari persoalan global saat ini adalah overpopulasi di mana Bumi bakal makin sesak akibat semakin bertambahnya populasi manusia.

Menurut laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), jumlah populasi manusia akan bertambah sekitar dua miliar dalam tiga dekade mendatang.

Selain perkiraan jumlah penduduk, para ahli juga merilis daftar negara yang menyumbang kepadatan populasi dunia.

Dalam laporan bertajuk "Prospek Populasi Dunia 2019" yang dirilis oleh Departemen Urusan Ekonomi dan Sosial (DESA) PBB pada Senin (17/6/2019), jumlah penduduk dunia akan meningkat dari 7,7 miliar menjadi 9,7 miliar pada 2050.

Tentu membludaknya populasi manusia di dunia bukanlah soal yang dianggap remeh.

Ilustrasi persebaran populasi manusia di Bumi.
Ilustrasi persebaran populasi manusia di Bumi. (elenabs)

"Populasi dunia kemudian dapat tumbuh mencapai 11 miliar pada 2100," tulis laporan PBB dikutip AFP.

Dari pertambahan populasi sebesar dua miliar dalam tiga dekade mendatang itu, disebutkan dalam laporan PBB bahwa lebih dari setengahnya akan berasal dari hanya sembilan negara, termasuk Indonesia.

Menurut laporan, pertambahan populasi terbesar akan terjadi di India, yang diproyeksikan bakal bertambah 273 juta jiwa. India bahkan disebut bakal melampaui populasi China pada akhir abad ke-21.

Cina diperkirakan akan mengalami penyusutan populasi penduduk hingga 31,4 juta jiwa dari 2019 hingga 2050. Dengan populasi China diperkirakan mencapai 1,1 miliar penduduk pada 2100, India pada saat yang sama diperkirakan sudah akan memiliki 1,4 miliar penduduk.

Ilustrasi populasi manusia.
Ilustrasi populasi manusia. ()

Di urutan setelah India, Nigeria diperkirakan juga akan mengalami pertambahan jumlah penduduk hingga 200 juta jiwa pada 2050.

Setelahnya, tujuh negara lain yang akan berperan dalam pertumbuhan populasi dunia selama 30 tahun ke depan adalah Pakistan, Etiopia, Tanzania, Indonesia, Republik Demokratik Kongo, Mesir, dan AS.

Namun, disebutkan, lompatan terbesar dalam populasi penduduknya diyakini akan dialami negara-negara Afrika sub-Sahara, yang diperkirakan dapat mencapai dua kali lipat pada 2050.

"Banyak pertumbuhan populasi tercepat dirasakan negara-negara miskin tempat pertumbuhan populasi akan menjadi tantangan tersendiri," ujar Wakil Sekjen DESA Liu Zhenmin.

Meski menunjukkan peningkatan jumlah penduduk yang luar biasa, pertumbuhan populasi dunia disebut akan melambat dan akhirnya terhenti.

Kondisi jalanan di Kalkuta. Negara India menggambarkan ancaman ledakan populasi penduduk dunia.
Kondisi jalanan di Kalkuta. Negara India menggambarkan ancaman ledakan populasi penduduk dunia. (Elisabeth Novina)

Hal tersebut seiring dengan rata-rata jumlah kelahiran yang terus menurun. Rata-rata jumlah kelahiran per wanita saat ini adalah 2,5.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved