Palu Hari Ini
Huntara yang Dibangun OJK di Kelurahan Layana Indah Tidak Dilengkapi Dranase dan TPS
Huntara Kelurahan Layana Indah, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu yang dibangun oleh OJK tidak dilengkapi dengan drainase.
Penulis: Haqir Muhakir |
TRIBUNPALU.COM, PALU -- Masalah sosial masih terus membuntuti korban bencana alam di Kota Palu.
Hingga Kamis (4/7/2019) hari ini, artinya para penyintas bencana alam yang kehilangan rumah tinggal di tempat pengungsian selama lebih dari sembilan bulan.
Meski sebagian besar sudah tinggal di hunian sementara (huntara), tetapi masalah masih terus bermunculan.
Seperti yang dialami sebanyak 172 kepala keluarga yang tinggal di huntara Kelurahan Layana Indah, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu.
Huntara yang dibangun sebanyak 10 unit oleh lembaga Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui BUMN Adhi Karya itu, tidak dilengkapi dengan jaringan pembuangan air limbah atau drainase.
Sehingga, semua pembuangan air limbah rumah tangga dari huntara tersebut hanya mengandalkan septic tank.

"Tapi dari lima septic tank yang ada, sudah ada dua yang bocor, dan baunya sangat menyengat," jelas Syamsuddin, penghuni huntara sekaligus Ketua RT 1 RW 1 Kelurahan Layana Indah.
Selain tidak ada drainase, tempat pembuangan sampah sementara (TPS) juga tidak tersedia di huntara tersebut.
Sehingga para penghuni huntara hanya membakar sendiri sampah mereka, bahkan ada sebagian yang buang sampah di semak-semak di samping lingkungan huntara.
"Memang sejak pertama kami tempati, huntara ini tidak ada drainase dan tempat sampah sementara," jelas Anti, penghuni huntara lainnya.
Para penyintas mulai menempati huntara Kelurahan Layana Indah ini sejak awal April 2019 lalu.
Mereka merupakan warga Layana Indah yang tinggal di pesisir pantai dan terdampak tsunami dan gempa bumi 28 September 2018 lalu.
• 6 Fakta Kasus Wanita Bawa Anjing ke Masjid, Terancam Penistaan Agama hingga Kematian Anjing
• Momen HLUN 2019, Lansia di Sulteng Diminta Tetap Eksis dan Semangat
• Terima Dana Stimulan, Penyintas Buka Usaha Kecil di Huntara
Septic Tank Bocor, Penghuni Huntara yang Dibangun OJK di Layana Indah Hirup Bau Busuk Setiap Hari
Sejumlah penyintas yang tinggal di hunian sementara (huntara) yang dibangun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) harus lebih bersabar.
Sebab, septic tank huntara yang dibangun di Kelurahan Layana Indah, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu bocor sejak pertama kali ditempati.
Kebocoran tersebut membuat air septic tank merembes ke halaman huntara dan menimbulkan bau tak sedap.
Belum lagi, kondisi diperparah dengan tidak adanya jaringan drainase di lingkungan huntara yang dihuni oleh 127 kepala keluarga tersebut.
Sehingga rembesan air limbah menggenang begitu saja di depan bilik huntara.
Saat ditemui TribunPalu.com pada Kamis (4/7/2019), salah seorang penyintas, Syamsuddin mengatakan, bau busuk dari septic tank bocor itu mereka hirup sejak dua pekan menempati huntara tersebut.
Sehingga menurutnya, septic tank itu rusak sejak pertama kali selesai dibuat oleh pihak kontraktor.


• Palu Hari Ini: Penundaan Penetapan Calon Terpilih Anggota DPRD Palu Kecewakan Peserta Pemilu
• Puluhan Ibu Rumah Tangga dan Remaja Putri Penyintas di Pasigala Terima Dana Stimulan Usaha
Warga Layana Indah yang tinggal di pesisir pantai itu mulai menempati huntara tersebut sejak awal April 2019 lalu.
Kata Syamsuddin, septic tank yang bocor tidak hanya satu, melainkan ada dua septic tank yang bocor.
Sementara, setiap septic tank digunakan oleh dua unit huntara berpenghuni 24 kepala keluarga.
"Baunya sangat menyengat, bahkan satu septic tank dibuatkan lubang penampungan air sama kontraktornya, selanjutnya hanya dibiarkan begitu saja," ungkap Ketua RT 1 RW 1 Kelurahan Layana Indah tersebut.
Penyintas di huntara tersebut sudah pernah melaporkan septic tank yang bocor kepada pihak kontraktor, BUMN Adhi Karya.
"Tapi pekerja hanya datang gali lubang, baru pergi lubang besar (penampungan air limbah, red.) dibiarkan, bahkan sudah ada orang yang jatuh ke dalamnya," kata Syamsuddin.
Penghuni huntara, Siti Mutmainah, salah seorang penyintas yang terdampak langsung bau busuk septic tank bocor juga berharap adanya perbaikan.
Sebab, rembesan air limbah berada tepat di depan huntara miliknya.
"Kami harap semoga cepat diatasi," terangnya.
(TribunPalu.com/Muhakir Tamrin)