4 Fakta Seputar Komodo Masuk Toilet Rumah Warga di Manggarai Timur
Seekor komodo memasuki Kampung Tanjung, Desa Nanga Baras, Kecamatan Sambi Rampas, Kabupaten Manggarai Timur, Jumat (28/6/2019).
TRIBUNPALU.COM - Seekor komodo (Varanus komodonesis ouwens) memasuki Kampung Tanjung, Desa Nanga Baras, Kecamatan Sambi Rampas, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Jumat (28/6/2019) lalu.
Komodo berjenis kelamin jantan tersebut sempat masuk ke toilet, sebelumnya dihalau oleh warga.
Berikut 4 fakta dari komodo yang masuk rumah warga di Kabupaten Manggarai:
1. Diikat tali nilon
Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) NTT Timbul Batubara mengatakan informasi awal keberadaan biawak komodo di kampung tersebut disampaikan oleh masyarakat pada Jumat (28/6/2019) sekitar pukul 15.00 WITA.
Atas inisiatif warga dan demi menjaga keamanan satwa, komodo diamankan dengan cara diikat menggunakan tali nilon.
"Dari keterangan warga setempat, biawak komodo masuk ke pemukiman warga kemudian dihalau dan masuk ke bangunan toilet milik seorang masyarakat," ungkap Batubara kepada Kompas.com (7/7/2019).
2. Musim kawin
Berdasarkan analisis perilaku, komodo yang memasuki permukiman warga, sedang dalam proses penjelajahan untuk mencari pasangan saat musim kawin.
Menurut Batubara, musim kawin komodo antara bulan Juni dan Agustus.
Saat diamankan, biawak komodo juga masih dalam kondisi agresif.
Komodo tersebut masuk rumah warga pada Jumat (28/6/2019) sekitar pukul 15.00 WITA.
Saat diusir warga, komodo sempat masuk ke toilet.

3. Diamankan ke Pusat Informasi Komodo
Untuk menghindari keramaian warga, Petugas BBKSDA membawa hewan itu ke tempat yang lebih aman di Pusat Informasi Komodo milik seorang warga bernama Arsyad di wilayah Pota.