Coba Aplikasi Pelacak Tidur, Wanita Ini Mengalami Insomnia, Ini 5 Tips Cegah Insomnia

Setiap orang menginginkan bisa tidur nyenyak, tak terkecuali Lydia yang mencoba Aplikasi Pelacak untuk tidur, namun Lydia malah terkena insomnia.

Dailymail.co.uk
Lydia Wheatley 

TRIBUNPALU.COM - Setiap orang menginginkan bisa tidur nyenyak dimalam hari.

Termasuk Lydia Wheatly (39), warga Amerika Serikat yang mengalami insomnia.

Dikutip TribunPalu.com dari Dailymail.co.uk, Minggu (14/7/2019), Lydia selalu terjaga sampai menjelang pagi.

Lydia mengalami kecemasan saat mau tidur dan benaknya selalu berpikir terus.

Tetapi bukan kesengsaraan pernikahan atau kesuliatan ekonomi yang membuatnya tidak bisa tidur hingga pagi.

Melainkan gara-gara smartphone yang diletakkan dibawah bantal saat tidur.

Beberapa bulan sebelumnya, Lydia mengunduh aplikasi yang dirancang untuk membantu meningkatkan tidur dengan memantau gerakan pengguna saat di tempat tidur.

Aplikasi pelacak tersebut akan memberi tahu Lydia berapa lama dan seberapa dalam dia telah tertidur.

Tapi setelah menjadi 'penidur yang cukup baik', aplikasi tersebut memicu insomnia Lidya menjadi lebih parah.

Ibu tiga anak tersebut mengakui jika insomnianya bertambah parah setelah dia mulai menggunakan aplikasi pelacak tidur.

"Saya tahu itu terdengar aneh, tetapi saya hanya menguduh aplikasi itu karena penasaran."

"Setelah dua minggu, saya menjadi terpaku dengan kualitas tidur saya, begitu banyak sehingga mulai bermain di pikiran saya sepanjang malam.'' kata Lydia.

Tidur nyenyak adalah pilar kesehatan yang baik.

Tidak tidur selama tujuh jam dalam semalam bisa meningkatkan risiko sejumlah masalah, mulai dari penyakit diabetes, obesitas, tekanan darah tinggi, jantung dan stroke hingga demensia.

Dilansir TribunPalu.com dari Medical Daily, U.S. Centers for Disease Control and Prevention menjelaskan jika setiap orang dewasa harus tidur minimal tujuh jam per hari untuk menjaga kesehatan tubuh tetap sehat.

Berikut Enam tips ampuh cagah insomnia, dirangkum TribunPalu.com dari Medical Daily:

1. Singkirkan Smartphone dari sekitaran kita.

Sama seperti yang dialami Lydia, sadar atau tidak, smartphone yang selalu diletakkan didekat Anda bisa menciptakan suatu rasa atau gangguan stres posttraumatic.

Stres dalam hal ini karena adanya rasa tegang dan selalu dalam keadaan berjaga-jaga, walau telah menaruh smartphone.

Perasaan tegang serta berjaga-jaga akan terus-menerus terjadi lantaran selalu waspada terhadap adanya pesan, notifikasi atau panggilan telepon masuk.

Bila kondisi ini terus berlanjut, tidak menutup kemungkinan tubuh akan mengalami insomnia.

2. Berjemur setelah bangun tidur

Berjemur di bawah sinar matahari pagi memungkinkan tubuh memiliki kebiasaan tidur yang sehat.

Kebiasaan berjemur akan memberikan ritme baik bagi tubuh.

Selain itu, cara tersebut harus dilakukan pada saat bangun tidur.

Berada di luar selama setengah jam memungkinkan Anda menyerap sinar matahari alami yang cukup

3. Jaga Suhu Kamar Tetap Dingin

Cara lain agar Anda dapat tidur nyenyak adalah menjaga suhu kamar.

Menjaga suhu kamar tetap dingin memungkinkan kamu tidur tanpa gangguan.

Suhu harus berkisar antar 65 hingga 76 derajat Fahrenheit atau sekitar 18 hingga 25 derajat Celcius.

4. Gaya hidup yang sehat

Asam amino triptofan yang berasal dari makanan kaya protein bisa meningkatkan kualitas tidur.

Selain itu makan makanan yang kaya karbohidrat juga sangat penting.

Olahraga juga bisa meningkatkan produksi triptofan.

Kamu dapat meningkatkan transportasi asam amino ke otak dengan makan makanan tinggi karbohidrat saat sarapan dan berolahraga di siang hari.

Makan makanan yang cukup dapat mencegah kekurangan karbohidrat dalam hati.

Hal ini yang menyebabkan kadar gula darah tidak stabil dan menyebabkan gangguan tidur.

5. Melatonin yang cukup di dalam tubuh

Kualitas tidur dapat ditingkatkan dengan mengkonsumsi suplemen untuk mendorong metilasi.

Proses imelatonin ini yang akan membantu kamu mempertahankan tidur tanpa gangguan.

Sebuah studi yang diterbitkan di US National Library of Medicine menyarankan bahwa suplemen dengan vitamin B6 mengandung metilasi.

Cobalah buah yang kaya melatonin seperti buah kiwi.

Riset menemukan mereka yangmemakan dua buah kiwi selama satu jam sebelum tidur dalam kurun waktu satu bulan, menunjukkan peningakatan efisiensi, kualits dan kuantitas tidur.

6. Bersantai sebelum tidur

Tidur akan lebih mudah jika kamu mengikuti rutinitas psikologis secara rutin.

Bisa dengan cara bermeditasi dalam kegelapan atau bermain video game sambil mengenakan kacamata untuk menghalangi cahaya dari smartphone atau media lainnya.

Suplemen tersebut juga membantu tubuhmu menghasilkan jumlah melatonin yang cukup untuk tidur.
membaca buku sebelum tidur bisa menjadikan seseorang cepat mengantuk.

Sebagian besar seseorang membutuhkan waktu sekitar dua jam untuk berhenti memikirkan pekerjaan.

Meskipun demikian, Anda akan mudah tertidur jika besantai satu atau dua jam sebelum tidur.

(TribunPalu.com/Sulastri)

Sumber: Tribun Palu
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved