Gempa

Gempa Susulan Kembali Terjadi di Labuha Maluku Utara dengan Magnitudo 5.0 Pagi Ini

Gempa Susulan Kembali Terjadi di Labuha Maluku Utara dengan Magnitudo 5.0 Pagi Ini

lacity.org
Ilustrasi seismograf gempa bumi. 

TRIBUNPALU.COM - Gempa bumi terjadi di Labuha Maluku Utara Senin (15/7/2019) dengan magnitudo 5.0

Pusat gempa bumi di Labuha Maluku Utara berada di titik koordinat 0.72 LS (Lintang Selatan), 127.58 BT (Bujur Timur).

Pusat gempa berada di 12 km Tenggara Labuha Maluku Utara dengan kedalaman 10 km, sehingga tidak berpotensi Tsunami.

Berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisifika (BMKG) melalui akunnya pada Twitter @infoBMKG, Iempa bumi di Labuha Maluku Utara terjadi pada pukul 10:05:15 WIB.

Tidak berpotensi Tsunami setelah gempa bumi hari ini di Labuha Maluku Utara. 

Terseret Arus Sungai 4 Kilometer, Warga di Banggai Ditemukan Meninggal Dunia

Dikutip TribunPalu.com dari laman Kompas.com, gempa dengan magnitudo 7,2 terjadi Minggu (14/7/2019) pukul 16.00 di Halmahera Selatan. 

Berdasarkan keterangan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) gempa berpusat 63 kilometer di timur Kota Labuha, Halmahera Selatan, Maluku Utara, dan terasa hingga Manado.

Kepala Bidang informasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dalam keterangan terbarunya mengungkapkan, "sudah terjadi 20 gempa susulan."

Ia menuturkan, gempa itu merupakan akibat dari aktivitas sesar Sorong Bacan dan memiliki mekanisme sesar mendatar.

Dalam pengukuran BMKG, guncangan yang dirasakan penduduk wilayah Obi mencapai V MMI sementara di Manado, Labuha, dan Ambon adalah III MMI.

"Gempa ini berpotensi menimbulkan kerusakan," katanya kepada Kompas.com, Minggu (14/7/2019).

Angka V MMI menunjukkan bahwa gempa bisa menimbulkan kerusakan ringan hingga sedang.

Bahwa saat ini BMKG belum melaporkan adanya kerusakan, itu karena belum ada laporan. Lokasi gempa yang berada di hutan membuat BMKG kesulitan mendapatkan kondisi terkini.

Daryono menuturkan, gempa itu merupakan akibat dari aktivitas sesar Sorong Bacan dengan mekanisme sesar mendatar.

Berikut tindakan yang perlu kamu lakukan saat gempa terjadi.

1. Tetap tenang

Saat gempa terjadi, berusahalah untuk tidak panik dan tetap tenang!

Tarik napas dalam-dalamnya, lalu lihatlah keadaan sekitar dan pilihlah tempat yang aman untuk berlindung.

2. Di dalam rumah

Jika pada saat gempa sedang berada di dalam penginapan, berusahalah menyelamatkan diri dan orang yang ada di sekitarmu.

Berlindung di bawah meja adalah tempat terbaik untuk melindungi diri dari benda-benda yang berjatuhan akibat gempa.

Setelah itu, lindungi kepala dengan benda empuk.

Misalnya bantal, helm, papan, atau yang paling praktis kamu bisa menggunakan kedua tangan dengan posisi tertelungkup.

3. Di luar ruangan

Jika pada saat gempa terjadi kamu sedang berada di luar ruangan tindakan pertama yang harus dilakukan adalah bergerak menjauhi gedung dan tiang lantas menuju daerah terbuka.

Tetap tenang dengan menarik napas dalam-dalam dan jangan lakukan apapun.

Sebab, biasanya setelah gempa pertama akan terjadi gempa susulan.

4. Di kerumunan

Jika saat itu kamu sedang berada di kerumunan, biasanya akan terjadi kepanikan.

Untuk mengindari hal tersebut. kamu bisa perhatikan arahan petugas penyelamat dan usahakan langsung menuju ke tangga darurat untuk menuju ke daerah terbuka.

5. Di gunung atau dataran tinggi

Jika gempa terjadi saat kamu sedang berada di gunung, bergeraklah menuju daerah lapang untuk berlindung.

Hindari daerah dekat lereng karena ada kemungkinan akan menimbulkan longsor dan mengancam keselamatan jiwa.

6. Di laut

Gempa di bawah laut bisa menimbulkan gelombang tsunami.

Jika gempa itu terjadi, bergeraklah ke dataran yang lebih tinggi.

7. Di dalam kendaraan

Bagi yang sedang melakukan perjalanan saat terjadi gempa, berpeganglah erat agar tak terjatuh.

Berhentilah di tempat yang lapang dan berhentilah di sana. (TribunPalu.com)

Sumber: Tribun Palu
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved