Badai Tropis Krosa Hantam Jepang Bagian Barat: 580 Ribu Orang Harus Dievakuasi, 23 Luka, 1 Tewas

Sementara layanan kereta api di Kyushu, dari Kokura ke Hakata juga terdampak badai tropis Krosa.

Central Japan Railway dan Shikoku Railway juga telah mengumumkan pembatalan sejumlah layanan mereka.

• Jadi Duta Berbagi Harapan dengan Aksi, Nicholas Saputra Soroti Anak Kurang Gizi di Pulau Alor, NTT

• Pelaku Teror Penembakan di Selandia Baru Tulis Surat Bernada Kebencian dari penjara

• NASA Pamerkan Foto Pulau Sulawesi dari Luar Angkasa; Kian Cantik dengan Awan dan Matahari Terbit

Otoritas Jepang telah mengeluarkan peringatan evakuasi kepada sekitar 580.000 orang yang berada di jalur yang dilalui badai tropis Krosa.

Diwartakan NHK sebagaimana dikutip dari laman AccuWeather, setidaknya 23 orang mengalami luka dan satu orang tewas akibat badai tropis Krosa.

Sebanyak 18 orang yang terjebak badai tropis Krosa saat berkemah di tepian sungai yang meluap di Oita pun berhasil dievakuasi, menurut laporan Associated Press.

Sekitar pukul 15.00 waktu setempat, badai tropis Krosa mengarah ke tepi pantai dekat Kota Kure di Hiroshima, menurut Badan Meteorologi Jepang.

Hal ini membuat Krosa sebagai siklon tropis ketiga yang menghantam dataran utama Jepang setelah Taifun Fransisco dan Badai Tropis Nari.

Meskipun statusnya telah melemah dari taifun menjadi badai tropis kuat pada awal pekan ini dan sempat stagnan di Samudera Pasifik, Krosa tetap menjadi siklon tropis yang berbahaya.

Sebab, badai ini memiliki mata yang begitu besar, yang berarti kemungkinan besar akan menurunkan hujan dengan intensitas tinggi di area yang luas.

Krosa juga bergerak melintasi wilayah daratan Jepang.

Daerah-daerah yang kemungkinan besar mengalami dampak signifikan dari badai tropis Krosa adalah Kinki, Shikoku, dan Kyushu.

Selain memengaruhi layanan transportasi, badai tropis Krosa juga akan menimbulkan dampak lainnya.

Seperti, angin langkisau (wind gust) yang merusak di titik pendaratan badai tropis Krosa, hujan deras, banjir, tanah longsor, hingga pusuan ribut/banjir pesisir (storm-surge flooding) di pesisir yang menghadap selatan.

Angin yang merusak di wilayah Kyushu, Shikoku, dan barat daya Honshu diperkirakan mencapai kecepatan 65-95 kilometer per jam.

Badai tropis Krosa diprediksi akan melemah saat melintasi bagian selatan Jepang pada Kamis malam dan mengarah ke timur atau Laut Jepang.

Namun, hujan deras akan meningkatkan risiko banjir dan tanah longsor di wilayah selatan Jepang pada Jumat pagi.

(TribunPalu.com/Rizki A. Tiara)