Viral Media Sosial
Viral di Twitter, Kisah Apes Uang Jutaan Rupiah Dimakan Rayap; dari Kronologi hingga Penjelasan BI
Menyimpan uangnya di dalam sebuah kantong plastik, pemilik pun terkejut mendapati uangnya rusak dimakan rayap. Begini kronologinya dan cara tukarnya.
TRIBUNPALU.COM - Sebuah cuitan kisah malang yang dialami Putri Buddin menjadi viral di media sosial, khususnya Twitter.
Bermula dari sebuah akun bernama @putribuddin mengunggah sebuah foto plastik berwarna putih dengan tumpukan uang di dalamnya.
Namun, nasib sial menimpanya karena uang yang ia simpan di dalam plastik tersebut justru ditemukan dalam kondisi rusak parah.
Uang jutaan rupiah yang ditabung Putri Buddin itu rusak lantaran dimakan rayap.
Ia pun memberikan keterangan unggahan yang mewakili nasib malangnya tersebut.
"Niat hati biar ga boros, simpen uang di lemari, eh malah dimakan rayap.
Sedih banget sumpah.
Kalau kaya uangnya rusak separah ini bisa dituker ke bank nggak sih guys? Huhu," tulis @putribuddin pada unggahannya Sabtu (17/8/2019) petang.
Dari pantauan TribunPalu.com, unggahan @putribuddin tersebut sudah diretweet sebanyak 2,5 ribu kali dan disukai sebanyak 2,6 ribu pengguna Twitter.
• Viral di Twitter Video Maskot Istana Boneka Beraksi di Malam Hari Bikin Warganet Terharu
Kronologi Kejadian
Dikutip dari Kompas.com, Selasa (20/8/2019), Putri Buddin menceritakan tentang kisah apesnya saat menemukan uang jutaan rupiah yang ludes dimakan rayap.
Uang yang disimpannya dalam kantong plastik tersebut ternyata adalah uang tabungan untuk sang nenek yang telah meninggal dunia.
"Jadi, aku kasih ke nenek aku sekitar Rp 3 jutaan. Kata nenekku enggak mau pakai, makanya aku taruh di lemari. Aku bilang kalau nenek butuh uang, ambil saja di dalam lemari," ujar Putri Buddin yang berdomisili di Jakarta Selatan itu.
Perempuan 23 tahun itu juga mengaku lupa telah menyimpan uang di lemari rumahnya.
"Terus bukannya diambil, tapi ditambahin sampai Rp 10 jutaan. Aku enggak tahu dan lupa juga pernah menaruh uang di lemari," lanjut Putri Buddin.
• Viral Gajah Kurus Sri Lanka, Dipaksa Berparade 10 Hari, Sempat Ditutupi Kostum hingga Muncul Petisi
Menurut pengakuannya, ia memberikan uang kepada neneknya sekitar satu tahun yang lalu.
Namun, setelah sang nenek berpulang, ia pun mengecek uang yang pernah ia berikan kepada neneknya sebagai persediaan jika ada kebutuhan mendesak.
Saat mengecek isi lemari, Putri Buddin menemukan dua bungkus plastik berisi uang.
"Ada dua bundel (bungkus). Satu bundel di map kertas bank, satu bundel lagi di plastik. Yang di map langsung dibuang karena jadi sarang rayap. Yang di plastik itu yang saya unggah di Twitter," jelas Putri Buddin.
Kemudian, ia pun inisiatif menghitung sisa-sisa uang yang masih bisa diselamatkan.
"Yang dibungkus plastik sejumlah Rp 5,4 juta dari yang bisa terhitung," lanjutnya.
• Viral di Twitter, Pekerja Proyek Hobi Nonton Drama Korea Saat Istirahat, Alasannya Buat Terharu
Penukaran ke Bank
Merasa masih bisa diperjuangkan, Putri Buddin pun bergegas ke Bank Indonesia (BI) untuk menanyakan kepada petugas, apakah uang-uangnya ada yang bisa ditukar dalam bentuk utuh atau tidak.
Putri Buddin mengatakan, ketika petugas teller bank memanggil nomor antreannya, ia dengan hati-hati mengeluarkan uang rusak itu ke meja teller.

"Saya bantuin untuk memisahkan uang yang masih bisa ketolong itu menjadi selembar-selembar. Petugas bank pun memeriksa kondisi fisik uang pakai alat," ujarnya.

Menurut Putri Buddin, alat untuk mengecek kelayakan dan keutuhan uang secara fisik ternyata memiliki ketentuan apakah tingkat kerusakan uang kertas layak untuk ditukar dengan uang baru atau tidak.
"Uang yang dapat diganti harus memiliki keutuhan fisik sebesar minimal 67 persen. Jadi, kalau serinya hilang atau tidak lengkap, tapi keutuhan fisiknya di atas 67 persen, uangnya bisa diganti dengan uang baru," ujar Putri Buddin.
Ketika uang kertas diperiksa menggunakan alat dan diperoleh hasil kurang dari 67 persen, uang itu langsung dicap "Tidak Diganti".
Kemudian, uang-uang yang kondisinya di atas 67 persen atau yang lolos uji kelayakan dipisahkan dan ditempelkan di atas kertas putih.

Selanjutnya, digunting sama dengan bentuk asli uang kertas utuh.

Akan tetapi, dari jumlah Rp 5,4 juta uang yang ada dalam plastik itu, pihak BI mengungkapkan, hanya Rp 1,05 juta saja yang lolos uji kelayakan untuk ditukar dengan uang baru.
Sementara, untuk uang-uang yang dicap "Tidak Diganti" dimasukkan dalam plastik dan dikembalikan ke Putri Buddin.
Kisahnya pun ia bagikan dalam sebuah utas Twitter yang berisi kelanjutan nasib uang rusaknya saat di BI.
• Viral di Twitter, Dosen Unpad Bikin Utas Keluh Kesah jadi Dosen: Emang Cuma Mahasiswa yang Stres?
Penjelasan BI
Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Onny Widjanarko mengungkapkan, uang yang tidak layak edar meliputi uang rusak, uang lusuh, uang cacat, dan yang telah dicabut serta ditarik dari peredaran.
"Bagi masyarakat yang memiliki uang tidak layak edar, berupa uang cacat atau uang rusak, dapat menukarkan uang tersebut dengan uang rupiah yang layak edar di Kantor Bank Indonesia setempat," ujar Onny kepada Kompas.com, Selasa (20/8/2019).
Selain itu, penukaran uang bisa dilakukan pada waktu kegiatan kas keliling BI atau di kantor pihak lain yang disetujui oleh pihak BI.
(TribunPalu.com/Kompas.com)