Palu Hari Ini
Beredar Video Berisi Suara yang Disebut Mirip Jeritan Korban Tsunami Palu, Ini Klarifikasi Pemilik
Sejak dua pekan lalu hingga hari ini, warganet di Palu, Sulawesi Tengah ramai membicarakan beredarnya sebuah video dengan suara mirip jeritan.
TRIBUNPALU.COM, PALU - Sejak dua pekan lalu hingga hari ini, warganet di Palu, Sulawesi Tengah ramai membicarakan beredarnya sebuah video.
Itu bukan hanya sekedar video biasa.
Awalnya video berdurasi 8 detik itu memperlihatkan pemandangan laut di Pantai Talise, Kota Palu.
Namun pada bagian akhir video, terdengar jelas suara teriakan sejumlah orang yang mirip jeritan.
Video itu pertama kali diunggah melalui status atau story Whatsapp milik Fachri (22), seorang mahasiswa di salah satu universitas di Kota Palu.
Namun, Fachri awalnya tidak mendengar suara itu.
Orang yang pertama kali mendengar adanya suara aneh mirip jeritan pada video WhatsApp status milik Fachri adalah Rudini Ruslin (24).
Video itu kemudian tersebar di media sosial dan menjadi perbincangan para warganet.
Hampir 80 persen warganet berpendapat bahwa video tersebut merupakan rekayasa pemilik video.
Bahkan ada yang marah dan bahkan meminta aparat kepolisian untuk menangkap pemilik video.
Sebab, video tersebut dianggap melukai keluarga korban tsunami karena mengingatkan kembali kejadian yang menelan banyak korban jiwa tersebut.
Namun, kepada sejumlah wartawan, Fahri menegaskan bahwa video tersebut bukanlah rekayasa dan benar adanya.
"Sumpah demi Allah, saya tidak bohong, silahkan kalau ada yang ingin buktikan kalau video itu bohong," tegasnya, Rabu (21/8/2019)
Untuk memastikan keaslian video tersebut, keduanya memperlihatkan detail video yang tersimpan di galeri usai membuat WhatsApp status.
Fachri menegaskan, tidak ada niatan untuk meresahkan dan menakut-nakuti warga Kota Palu, apalagi sampai melakukan proses editing video.
"Kalau memang ada yang mengatakan itu hoaks, ayo kita buktikan sama sama," tegas Fachri.

Ia pun menunjukkan detail video itu, dengan judul video, VID-20190818-WA0017, waktu 18/8/2019, pukul 6:22 PM, jenis video/mp4, durasi 00:08, resolusi 640x360, dan ukuran 1,06 MB.
Untuk diketahui, video itu pertama kali viral usai Rusdini, teman Fachri mengunggahnya di grup Whatsapp Palupi Squad.
Ia mengakui, maksudnya mengunggah di grup hanya bertujuan untuk memberitahu teman-temannya tentang apa yang sedang terjadi di Pantai Talise.
"Tidak tahu siapa yang menyebarluaskan, sehingga netizen menganggap itu video diedit dan hoaks," keluhnya.
"Bahkan sengaja disebarluaskan karena ingin terkenal," kata Fachri.
• Fahri Hamzah Minta Joko Widodo Bersikap Tegas dalam Menindak Dugaan Penghinaan Mahasiswa Asal Papua
• Biayai Pengobatan Kanker Shakira Aurum, Denada Akui Sudah Habis-habisan Jual Aset
• 5 Fakta Hadiah Masjid dari Pangeran Abu Dhabi kepada Joko Widodo, Tanda Persahabatan UEA dan RI
Fachri pun menceritakan saat-saat mereka membuat video untuk WhatsApp status tersebut.
Fachri tiba di Pantai Talise, tepatnya di belakang Hotel Palu Golden bersama Rudini, pada Minggu (18/8/2019) pukul 17.30 WITA.
Sambil menunggu pesanan makanan dan minuman tiba, Fachri dan Rudini mengunggah story video di akun Instagram dan WhatsApp.
Ia pun merekam langsung video berdurasi 8 detik tersebut di WhatsApp status.
"Sudah sekitar pukul 18.15 WITA, tapi masih ada cahaya," jelasnya.
Seperti orang merekam video story pada umumnya, ia hanya merekam suasana pada saat itu.
Namun, tiba-tiba Fachri ditegur oleh Rudini kalau story videonya mengeluarkan suara teriakan.
"Kalau menurut kami memang seperti waktu terjadinya tsunami di Palu pada akhir tahun 2018 lalu," cerita Fachri.
Awalnya Fachri hanya membuat story di akun Instagram miliknya, tetapi itu masih terlihat dan terdengar normal-normal saja.
"Tapi pas saya buat story di WhatsApp, suara yang keluar mirip teriakan anak-anak dan orang seperti berhamburan karena ada bencana," pungkasnya.
(Tribunpalu.com/ Abdul Humul Faaiz)