Sulteng Hari Ini
Sulteng Hari Ini: 200 Anak di Palu-Donggala Ikut Acara Khitan Gratis dari MUI Palu
Proses khitanan massal dilakukan di halaman Masjid Ar-Rahmat Desa Loli Dondo, Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala.
Penulis: Haqir Muhakir |
TRIBUNPALU.COM, DONGGALA - Sebanyak 200 anak korban bencana di Kota Palu dan Kabupaten Donggala, mengikuti khitanan massal di Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah, Senin (26/8/2019).
Proses khitanan massal yang berlangsung sampai Senin sore itu, dilakukan di halaman Masjid Ar-Rahmat Desa Loli Dondo, Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala.
Aksi sosial yang dilaksanakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Palu itu, sama sekali tidak dipungut biaya alias gratis.
Ketua MUI Palu, Prof Dr KH Zainal Abidin menyebutsunatan massal atau khitanan merupakan salah satu program rutin MUI Palu yang diselenggarakan setiap tahun, sejak 19 tahun yang lalu.
• Yayasan Buddha Tzu Chi Pastikan Penghuni Huntap Adalah Penyintas yang Kehilangan Rumah
Sedangkan pelaksanaan khitanan massal di Kabupaten Donggala itu, baru berlangsung sejak tahun 2016 silam, sebelumnya dilakukan di Kota Palu.
"Ada 200 anak atau peserta sunatan," kata Prof Zainal.
Kata Prof Zainal, kegiatan sosial MUI Palu itu, merupakan bentuk kepedulian terhadap umat atau masyarakat utamanya umat Islam di Kota Palu dan Donggala.
Olehnya, program itu menyasar warga yang secara ekonomi perlu dibantu, untuk dapat melaksanakan tanggung jawab sebagai seorang ayah terhadap putranya, yakni khitan.
"Ini merupakan bhakti sosial yaitu upaya membantu, meringankan beban masyarakat pascabencana gempa dan tsunami," katanya.
Sebab menurutnya, agama Islam sangat menghendaki kesucian dan kebersihan, terutama dalam pelaksanaan ibadah.
"Sunat atau khitan, adalah bagian dari cara pensucian diri, termasuk bagian dari kebersihan," sebut Dewan Pakar Pengurus Besar Alkhairaat itu. (TribunPalu.com/Muhakir Tamrin)