Diterjang Banjir Bandang, Laga Sepak Bola di Maroko Berubah Jadi Duka, 7 Orang Dilaporkan Tewas

Sebuah pertandingan sepak bola amatir di selatan Maroko berubah jadi duka ketika banjir bandang menghantam.

Sky News
Lokasi pertandingan sepak bola amatir di desa Tizert, Maroko, ketika banjir bandang menghantam Rabu (28/8/2019). Setidaknya tujuh orang tewas dalam insiden tersebut. 

TRIBUNPALU.COM - Sebuah pertandingan sepak bola amatir di selatan Maroko berubah jadi duka ketika banjir bandang menghantam, dan dilaporkan menewaskan setidaknya tujuh orang.

Hujan lebat pada Rabu (28/8/2019) membuat sungai meluap, dan airnya langsung menerjang Desa Tizert, wilayah  Taroudant, di mana laga tengah berlangsung.

Kaget ada banjir bandang, penonton laga sepak bola mencoba melarikan diri, dengan beberapa mencoba bertahan di atap.

Namun berdasar laporan MAP, tujuh orang tewas.

Lokasi pertandingan sepak bola amatir di desa Tizert, Maroko, ketika banjir bandang menghantam Rabu (28/8/2019). Setidaknya tujuh orang tewas dalam insiden tersebut.
Lokasi pertandingan sepak bola amatir di desa Tizert, Maroko, ketika banjir bandang menghantam Rabu (28/8/2019). Setidaknya tujuh orang tewas dalam insiden tersebut. (Sky News)

Diwartakan Sky News Kamis (29/8/2019), juru bicara pemerintah setempat Mostapha El Khalfi mengatakan, setidaknya masih ada satu jenazah yang belum ditemukan.

Khalfi menambahkan, pemerintah bakal mengambil langkah-langkah pengendalian banjir berdasarkan cuaca buruk, demi mencegah tragedi serupa terulang di masa yang akan datang.

Fakta Baru Pembunuhan Ayah-Anak di Sukabumi: Pembunuh Bayaran Sempat Kesurupan

Sebelum Akhiri Hidup Sang Suami, Aulia Kesuma Sempat Berhubungan Badan Dengannya Supaya Tak Curiga

Terlilit Karet Gelang, Kura-kura Kecil di Thailand Punya Cangkang Berbentuk Mirip Angka 8

Garuda Indonesia Larang Penumpang Bawa Macbook Pro ke Dalam Pesawat

Warga setempat Mohamed mengungkapkan, saudaranya Hanafi Hilali berusaha berlindung di atas ruang ganti.

Namun, pria yang baru menikah itu tersapu banjir bandang.

Saat kejadian, keduanya berada di bangku penonton.

Mohamed menuturkan dia langsung bergegas untuk menyelamatkan anak serta sepupunya yang masih kecil.

"Saya tak bisa menyelamatkan saudara saya," ratapnya.

Ahmad Afif selaku panitia pertandingan sepak bola berujar, dia berada di atas atap ruang ganti ketika menerima telepon.

Panggilan itu berasal dari desa tetangga yang memperingatkan bahwa banjir akan datang.

Afif mengaku dia langsung berlari ke tempat aman menjauhi sungai.

"Kami melihat saudara, anak, maupun sepupu kami sekarat. Mereka berteriak dengan putus asa untuk meminta tolong. Namun tak ada yang bisa kami lakukan," katanya.

Badan Prakiraan Cuaca Maroko sudah memberikan peringatan akan risiko cuaca buruk yang terjadi di sejumlah wilayah.

(Penulis : Ardi Priyatno Utomo)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Laga Sepak Bola di Maroko Dihantam Banjir Bandang, 7 Orang Tewas"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved