Penyebab Tol Cipularang KM 90-100 Kerap Terjadi Kecelakaan: Human Error dan Faktor Geometrik
Terlepas dari cerita mistis, ada penjelasan logis yang menjelaskan alasan mengapa jalan tol Cipularang KM 90-100 kerap menjadi lokasi kecelakaan.
TRIBUNPALU.COM - Jalan tol Cipularang KM 90 hingga 100 dikenal sebagai ruas jalan tol yang kerap terjadi kecelakaan.
Seringnya kecelakaan yang terjadi di ruas ini juga kerap dikait-kaitkan dengan cerita mistis.
Namun, ada penjelasan logis yang menjelaskan alasan mengapa jalan tol Cipularang KM 90-100 kerap menjadi lokasi kecelakaan.
Kanitlaka Satlantas Polres Purwakarta Iptu Asep Kusmana mengatakan ruas Tol Cipularang antara KM 100 hingga KM 90 adalah blackspot.
Ia menyebut jalur tersebut sebagai blackspot karena di wilayah itu menjadi lokasi yang rawan kecelakaan yang mengakibatkan korban.
Seperti halnya kecelakaan yang terjadi di Tol Cipularang KM 96, pada Jumat (28/6/2019) pagi.
Pada kecelakaan tersebut sopir diduga mengantuk, yang mengakibatkan dua korban meninggal dunia dan tiga penumpang lainnya luka-luka.
Kemudian, kecelakaan juga kembali terulang di Tol Cipularang KM 92 pada Senin (2/9/2019) siang pukul 13:00 WIB dan melibatkan 21 kendaraan.
Dalam kecelakaan beruntun ini, informasi terbaru menyebutkan, sembilan orang meninggal dunia, empat di antaranya dalam kondisi hangus terbakar, sementara delapan orang luka-luka.
• Kesaksian Korban Selamat Kecelakaan Beruntun Tol Cipularang, Bermula dari Dump Truk Ngerem Mendadak
• Update Kecelakaan di Tol Cipularang, Jumlah Korban Meninggal Bertambah Jadi 9 Orang
Asep mengatakan di sekitar lokasi itu memiliki beberapa faktor penyebab kecelakaan.
Kecelakaan terjadi disebabkan faktor human error maupun faktor geometrik jalannya.
"Di lokasi blackspot Cipularang itu menjadi titik lelah pengemudi, kemudian kontur jalannya turunan, tanjakan dan dikombinasi dengan banyak tikungan," kata Asep kepada Tribun Jabar saat ditemui di Mapolres Purwakarta, Ciseureuh, Purwakarta.
Mengantuk atau kelelahan saat mengemudi sangatlah fatal sekaligus meningkat kemungkinan kecelakaan.
Asep menjelaskan bahwa selain faktor jalan dan kendaraan, kecelakaan yang fatal terjadi karena pengemudi mengalami Microsleep.
Microsleep adalah tidur sementara secara mendadak dalam beberapa detik yang biasanya terjadi karena kelelahan atau kebosanan.
Karena Microsleep itulah di jalur masuk Purwakarta dari arah Bandung itu sering terjadi kecelakaan.
"Karena mengantuk menjadi faktor paling tinggi kecelakaan di situ, meski microsleep itu hanya beberapa detik tapi akibatnya fatal, dan hampir selalu tabrak belakang kendaraan," ujar dia.
Ditambah lagi, saat kecelakaan terjadi karena mengantuk, bisa dipastikan tidak ada pengereman dengan jarak yang cukup sebelum kecelakaan.
Oleh karena itu, efek kecelakaannya sering kali sangat parah hingga menimbulkan korban jiwa.

Di Tol Cipularang KM 90-an, Asep menduga banyak pengemudi mobil yang memacu kendaraannya karena telah mengebut di jalan yang lurus sebelumnya.
Pada saat memasuki kontur jalan yang berkelok-kelok, pengemudi kurang antisipasi dan seringkali oversteer atau understeer.
Understeer adalah gejala pada saat mobil cenderung sulit untuk berbelok akibat roda depan kehilangan traksi dan memasuki tikungan terlalu cepat.
Sedangkan oversteer merupakan gejala mobil yang kehilangan traksi pada area ban belakang ketika sedang menikung di jalan dan mengakibatkan tergelincir dan hilang kendali.
"Setelah jalan KM 100-an itu kan lurus, ngebut tuh, karena melebihi kecepatan bisa oversteer atau tekor saat berbelok. Tapi paling banyak karena faktor kelelahan atau mengantuk," katanya.
Asep mengimbau pengguna jalan tol yang melintasi Purwakarta untuk tetap berhati-hati dan selalu menjaga kewaspadaannya saat mengemudi.
Ia menyarankan agar pengemudi bisa melakukan istirahat yang cukup di sejumlah rest area yang telah tersedia.
"Setiap dua jam sekali disarankan untuk istirahat untuk menghindari kelelahan atau microsleep saat berkendara. Serta atur kecepatan dan jarak aman di dalam tol, hal itu tidak cuma angka," katanya.
(TribunJabar.id/Haryanto)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Microsleep jadi Penyebab Terbanyak Kecelakaan di Tol Cipularang Km 90, Begini Penjelasannya