Terkini Daerah

Jumlah Pengangguran di Papua Menumpuk, Lenis Kogoya Sebut Tidak Adanya Perusahaan yang Masuk

Ketua Adat Papua, Lenis Kogoya angkat biacara terkait banyaknya pengangguran di Papua.

Tribunnews.com/Theresia Felisiani
Staf Khusus Presiden untuk Papua sekaligus Ketua Lembaga Masyarakat Adat Tanah Papua, Lenis Kagoya. 

Lenis Kogoya Sebut Dua Hal yang Dapat Dilakukan untuk Menjaga Situasi Kondusif Papua

Ketua Adat Papua, Lenis Kogoya buka suara terkait keadaan di Papua yang sudah mulai kondusif pasca terjadinya kerusuhan di sejumlah tempat.

Menurutnya ada dua hal yang dapat dilakukan untuk menjaga situasi kondusif di Papua.

Dua hal tersebut dibagi menjadi dua jangka waktu yaitu jangka pendek dan jangka panjang.

Hal ini diucapkan Lenis Kogoya saat menjadi narasumber di acara Primetime News, Metrotv.

"Kita akan bikin jangka panjang dan jangka pendek," ujar Lenis Kogoya.

Langkah jangka pendek yang harus dilakukan adalah adanya pernyataan damai dari seluruh warga Papua.

"Jangka pendek itu setiap orang Papua dimana pun berada, baik pemerintah maupun tokoh agama harus menyatakan damai dulu."

"Mari kita bersatu untuk bicarakan kedamaian dulu, hati ke hati, jangan bicara masalah mulut, media, telpon, harus datang bagaimana untuk kedamaian ini," ujarnya.

Lenis mengatakan bahwa perdamaian bisa diciptakan asal semua bisa jadi satu.

Gubernurlah yang memiliki fasilitas untuk mengumpulkan seluruh elemen pemerintah Papua.

Hal ini dimaksudkan untuk membicarakan kedamaian di Papua.

"Tidak ada perdamaian kalau tidak jadi satu," ujarnya.

"Perpanjangan tangan darii pemerintah pusat ini adanya di Gubernur, jadi Gubernur harus memfasilitasi bupati, TNI, Polri duduk sama-sama, baru katakan damai," sambung Lenis.

Namun hingga saat ini, Lenis berpendapat hal itu belum dilakukan oleh pemerintah Papua.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved