Bumi Manusia Tersingkir Karena Hal Ini, Kucumbu Tubuh Indahku Justru Lolos Seleksi Komite Oscar 2020

Sempat jadi box office, Bumi Manusia tersingkir karena alasan ini, film Kucumbu Tubuh Indahku justru lolos seleksi tiga besar Komite Oscar 2020.

Instagram @garin_film
Film Bumi Manusia terdepak karena alasan ini, Kucumbu Tubuh Indahku justru masuk tiga besar seleksi Komite Oscar 2020. 

TRIBUNPALU.COM - Film 'Kucumbu Tubuh Indahku' sempat menjadi bahan perbincangan beberapa bulan yang lalu.

Film ini menuai kontroversi lantaran diduga memuat konten penyimpangan sosial.

Karena dugaan ini, muncul petisi yang menentang dan memboikot film tersebut melalui situs change.org.

Bahkan karya garapan sutradara kawakan, Garin Nugroho ini ditolak penayangan di beberapa daerah karena dianggap mengkampanyekan LGBT.

Namun, akhirnya film 'Kucumbu Tubuh Indahku' tetap bisa diterima di masyarakat.

Kini, film tersebut menjadi trending topic di Twitter lantaran menjadi satu dari tiga film yang lolos seleksi tiga besar komite Oscar 2020 untuk mewakili karya Indonesia.

Dua film lainnya, yakni Ave Maryam dan 27 Steps of May turut menjadi perbincangan di Twitter.

Trending Topic di Twitter
Trending Topic di Twitter (Tangkapan Layar Trends24)

Proses Seleksi oleh Komite Oscar 2020

Dikutip TribunPalu.com dari Wartakotalive, tiga film tersebut terpilih dari 99 film Indonesia yang nantinya akan diseleksi dan dinilai lebih lanjut oleh anggota Komite Oscar 2020.

Dari tiga besar film Indonesia tersebut akan kembali dinilai dan mengerucut menjadi hanya satu film, dan akan diputuskan Komite Oscar 2020, Selasa (17/9/2019).

Hal ini diungkapkan oleh anggota Komite Oscar, Benny Benke.

"Satu film Indonesia itu akan mewakili Indonesia di malam penganugerahan Piala Oscar 2019 di Amerika Serikat," kata Benny Benke, Sabtu (14/9/2019).

Selain Benny Benke, Komite Oscar beranggotakan aktris Christine Hakim dan produser Sheila Timothy serta Firman Bintang, sutradara Adisurya Abdy dan Lola Amaria, aktor Mathias Muchus, Roy Lolang, Alim Sudio, Fauzan Zidni, Benny Setiawan, aktor Reza Rahadian, dan penata musik Thoersi Argeswara.

Komite Oscar 2020 atau The Indonesian Academy Awards Selection Committee bertugas memilih film dari Indonesia yang akan diikutkan dalam ajang 92nd Oscars International Feature Film Award.

Ajang tersebut sebelumnya bernama The Oscars Foreign Language Film.

Komite Oscar 2020 atau Indonesian Academy Awards Selection Committee selanjutnya disebut sebagai IOSC dan bekerja melakukan seleksi film yang akan diikutsertakan ke Academy Award Intenational Feature Film Award 2020.

Alasan 'Bumi Manusia' Gagal Lolos Seleksi Seusai Capai Box Office

Benny Benke mengatakan, 99 film Indonesia yang beredar sejak Oktober 2018 hingga September 2019 terdiri dari 41 judul bergenre drama, 34 judul film horor, dan sisanya 24 judul genre komedi.

Dari jumlah film itu mengerucut menjadi 4 judul film, yakni Ave Maryam, Kucumbu Tubuh Indahku, 27 Steps of May dan Bumi Manusia.

Namun film Bumi Manusia yang baru saja menjadi box office ke-10 Indonesia di 2019 itu tersingkir dan tidak lolos ke 3 besar.

"Film Bumi Manusia saya masukkan karena epic cerita berdasarkan novel magnum opus karya Pramoedya Ananta Toer," jelas Benny Benke.

Berdasarkan pertimbangan estetis, terutama desain produksi film yang jauh dari ideal, kurasi aktor yang mengganggu hingga cara penyajian (penyutradaraan), Benny Benke dan sejumlah juri lainnya terpaksa menggugurkan Bumi Manusia.

"Film Bumi Manusia digugurkan, terutama karena beban latar cerita di era kolonial tahun 1800-an. Itu yang menjadi beban sangat berat," jelas Benny Benke.

Official trailer 'Bumi Manusia' telah dirilis.
Official trailer 'Bumi Manusia' telah dirilis. (INSTAGRAM @hanungbramantyo)

Beban latar sejarah ini, lanjut Benny Benke, tidak ditemui di film 27 Steps of May, Kucumbu Tubuh Indahku, juga Ave Maryam.

"Walau sebenarnya tidak apple to apple, tapi beban desain produksi film justru menjadi penjebak utama Bumi Manusia," ujarnya.

Kalau beban tersebut mampu diatasi, lanjut Benny Benke, ceritanya akan lain dan justru menjadi faktor utama penunjang Bumi Manusia bisa lolos ke 3 besar.

Alasan lain memilih tiga film tadi terkait isu kesetaraan yang sekarang menjadi menu utama dunia.

"Saya menjatuhkan pilihan ke film Kucumbu Tubuh Indahku, 27 Steps of May dan Ave Maryam," kata Benny Benke.

Sekedar mengingatkan, Roma yang menjadi film terbaik saat ajang ini bernama Foreign Language Film Oscar 2019, dipilih sebagai yang terbaik karena kisahnya sesuai tema.

Saat itu tema yang diangkat adalah tentang perbedaan ras, kebudayaan dan kelas, serta disajikan begitu bagus.

(TribunPalu.com/Wartakotalive)

Sumber: Tribun Palu
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved