Karhutla 2019, Citra Satelit NASA Menangkap Pekatnya Kabut Asap yang Selimuti Pulau Kalimantan
Pekatnya kabut asap akibat karhutla yang menyelimuti Pulau Kalimantan pun terlihat dari luar angkasa dan ditangkap oleh citra satelit NASA.
lihat foto
Karhutla 2019, Citra Satelit NASA Menangkap Pekatnya Kabut Asap yang Selimuti Pulau Kalimantan
TRIBUNPALU.COM - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang dialami berbagai wilayah di Indonesia menjadi sorotan dunia.
Apalagi kabut asap juga seolah 'terekspor' dan memengaruhi aktivitas di negara tetangga, seperti Malaysia dan Singapura.
Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan saat ini mencapai taraf yang mengkhawatirkan.
Kabut asap mengurangi jarak pandang, mencemari udara, mengganggu lalu lintas penerbangan, dan memicu timbulnya berbagai keluhan kesehatan.
Kabut asap akibat karhutla juga sempat menyebabkan 81 penerbangan Lion Air Group dibatalkan.
Hal ini diungkapkan oleh Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro dalam siaran pers, Jakarta, Minggu (15/9/2019), mengutip laman Kompas.com.
Sejumlah penerbangan lain juga terpaksa dialihkan maupun ditunda.
Sementara itu, ada berbagai macam gangguan kesehatan yang disebabkan oleh kabut asap.
Di antaranya, infeksi saluran pernafasan atas (ISPA), asma, penyakit paru obstruktif kronik, penyakit jantung, hingga iritasi mata, tenggorokan, dan hidung.
Kabut asap juga menyebabkan sejumlah sekolah diliburkan.
• Diduga Terpapar Kabut Asap, Bayi Berusia 3 Hari di Tenayan Raya, Riau Meninggal Dunia
• Kabut Asap di Pekanbaru Semakin Pekat, Tagar Riau Dibakar Bukan Terbakar Trending di Twitter
• Kebakaran Hutan dan Lahan 2019, Apa Saja Komentar Para Pejabat dan Tokoh Politik?
Pekatnya kabut asap akibat karhutla yang menyelimuti Pulau Kalimantan pun terlihat dari luar angkasa dan ditangkap oleh citra satelit NASA.
Mengutip laman earthobservatory.nasa.gov, perangkat Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer (MODIS) pada satelit Aqua milik Badan Penerbangan dan Antariksa AS, NASA menangkap citra Pulau Kalimantan pada Minggu (15/9/2019).
Gambar kabut asap pekat yang menyelimuti Pulau Kalimantan pun dirilis oleh NASA di website-nya, Earth Observatory.
Sebagian besar api membakar wilayah gambut di Kalimantan, yang terdiri dari campuran bahan tanaman yang membusuk dan terbentuk di lahan basah.
![[FULL] Ramai-ramai Kepala Daerah Protes Kebijakan Menkeu Purbaya, Pakar Ingatkan Harus Hati-hati](https://img.youtube.com/vi/rOG5ZzAPO5Y/mqdefault.jpg)
