Fakta-fakta Rumah 'Nyempil' di Tengah Apartemen, Tolak Uang Rp 3 Miliar hingga Miliki Properti Lain
Sebuah rumah tua di area Apartemen Thamrin Executive Residence, Jalan Kebon Melati, Jakarta Pusat sedang menjadi perbincangan publik.
TRIBUNPALU.COM - Sebuah rumah tua yang menyempil di area Apartemen Thamrin Executive Residence, Jalan Kebon Melati, Jakarta Pusat sedang menjadi perbincangan publik.
Rumah tersebut berdiri di antara gedung apartemen yang tinggi dan megah.
Saat dilihat dari atas gedung apartemen hanya tampak genting tua warna cokelat yang telah usang.
Pemilik rumah tersebut adalah Ibu Lies (64).
Sejak lahir, Lies sudah tinggal di rumah tersebut.
Rumah itu diwariskan turun-temurun hingga kini menjadi miliknya.
Saat ini, Ibu Lies sudah memiliki tiga orang anak.
Namun, hanya suami dan satu anaknya yang duduk di kelas 6 SD yang tinggal di rumah itu.
• Klarifikasi Nutrifood Terkait Viralnya Foto Berkas CV Pelamar Kerja Jadi Bungkus Gorengan
Berikut deretan fakta rumah yang nyempil di tengah apartemen, dirangkum TribunPalu.com dari Kompas.com.
1. Alasan Pemilik Tidak Menjual Rumah
Ibu Lies pemilik rumah yang nyempil di tengah apartemen tersebut menjelaskan alasannya tidak ingin menjual rumahnya.
Rumah tersebut merupakan rumah yang sudah diwariskan turun temurun dari nenek moyangnya.
Ada kenangan indah yang menjadi harta berharga Ibu Lies di dalam rumah itu.
Hal inilah yang membuatnya tidak ingin melepaskan rumah kesayangan dan satu-satunya peninggalan nenek moyang.
“Ih ngapain banget, dibayar berapa pun rumah ini saya tidak sudi dibeli. Mereka mah emang cuma mau kuasai tanah ini. Ini tumpah darah saya di sini,” cerita Lies.
2. Tolak Tawaran Uang Rp 3 Miliar dan Satu Unit Apartemen
Lies pernah ditawari Rp 3 miliar, bahkan dengan tambahan satu unit di Apartemen Thamrin Residence Executive.
Meski demikian, Lies tak tergiur.
• Viral Bayi 14 Bulan yang Minum 5 Gelas Kopi Setiap Hari, Ini Hasil Pemeriksaan Kesehatan Si Bayi
“Iya benar (pernah ditawari Rp 3 miliar dan satu unit apartemen). Tapi saya tidak mau dibayar berapa pun rumah ini saya tidak sudi dibeli. Mereka cuma mau kuasai tanah ini. Ini tumpah darah saya di sini,” ujar Lies.
Pada 2012, sekitar 10 tetangga Lies pindah setelah rumah mereka dibeli pemilik apartemen dengan harga relatif tinggi.
“Iya pada pindah semua. Mereka takut juga kali sama preman-preman yang suruh mereka pindah saat itu. Kalau saya kan tidak takut,” ujar Lies saat berbincang dengan Kompas.com di rumahnya, Jumat (20/9/2019).
Ia mengaku tak tahu persis berapa jumlah uang yang diterima para tetangganya saat itu. Namun, ia meyakini jumlahnya besar.
Sementara itu, Wasroni, Ketua RT 007 RW 009, mengatakan, dulunya memang tanah di kawasan rumah Lies dijual mahal.
Sebab lokasinya berada di tengah kota dan banyak yang mengincar.
“Iya dulu Rp 10 juta per meter, tapi tahu sekarang makin mahal harusnya, tapi kan rumahnya enggak gede juga," ucap Wasroni.
• Viral Unboxing Gas Elpiji 3 Kg Berujung Ledakan di Jogja, 2 Pria di Video Alami Luka Bakar
3. Miliki Rumah di Tengah Apartemen Lies Harus Beli Air dan Bayar Karcis Masuk
Tinggal di antara gedung-gedung tinggi ternyata membuat kehidupan Lies menjadi sulit.
Satu di antaranya sulit mendapatkan kebutuhan sehari-hari seperti air bersih.
Lies mengaku tidak pernah mendapatkan air bersih lantaran disedot ke apartemen.
“Malahan air itu kesedot semua sama apartemen ini, saya tidak kedapatan sama sekali air,” ucap Lies saat dijumpai Kompas.com, Jumat (20/9/2019).
Ia sempat mengajukan pemasangan air PDAM ke pihak pengelola apartemen namun ditolak mentah-mentah.
“Saya sudah bilang, biarin saja PDAM masuk ke rumah saya, saya yang bayar pipanya, tukangnya. Berapa meter sini saya yang bayarin, maksudnya biar bagi ke saya juga airnya,” ujar Lies.
Alhasil Lies harus membeli 25 galon air bersih untuk kehidupan sehari-hari.
Tak hanya itu saja, Lies sempat diminta bayar parkir untuk masuk ke kawasan apartemen.
Padahal, dia hendak pulang ke rumahnya yang ada di sisi belakang apartemen.
• Video Viral, Pengendara Motor Terbang Menyebrang Sungai dengan Tali
“Pernah dimintai untuk Rp 500.000 mobil dan Rp 300.000 motor per bulannya. Saya tidak mau, akhirnya sekarang gratis. Enak saja mereka minta-minta ke saya, orang ini tanah juga tanah nenek moyang saya,” tukas Lies.
4. Miliki Properti Mewah Lain
Sebenarnya, Lies memiliki properti lain yang bisa ditinggalinya bersama suami dan anak. Bahkan, ia punya rumah lain yang relatif mewah.
“Rumah saya di Bandung di pinggir jalan itu dua hektar, terus di Tangerang juga ada gede malah,” ujar Lies.
Selain memiliki rumah mewah, ia juga mengaku punya indekos yang dibelinya sejak dulu.
• Viral di Media Sosial, Video Detik-detik Mobil Ditabrak Kereta Api di Tegal, Pengemudi Selamat
Aset itu yang kini menjadi pemasukannya untuk hidup sehari-hari.
“Dulu pas masih muda saya investasi bangun kos sama rumah. Itu di Kebon Melati ada 12 pintu kosan saya, lalu ada juga di Taman Mini kosan saya 15 pintu,” kata Lies.
Meski memiliki rumah mewah lain, Lies tetap memilih tinggal di rumah tua tersebut.
(TribunPalu.com/Kompas.com/Cynthia Lova)