Viral hingga Dibanjiri Ribuan Wisatawan, Ini Kisah di Balik Negeri di Atas Awan di Lebak Banten

Negeri di Atas Awan kawasan Gunung Luhur yang berada di Desa Citorek Kidul, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Banten sempat viral di media sosial.

KOMPAS.COM/ACEP NAZMUDIN
Pengunjung tengah menikmati panorama hamparan awan di Gunung Luhur Kabupaten Lebak, Banten, Rabu (18/9/2019). 

TRIBUNPALU.COM - Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, mempunyai destinasi wisata yang kini ramai dikunjungi ribuan orang, terutama setelah menjadi viral di media sosial.

Yakni negeri di atas awan Gunung Luhur yang terletak di Desa Citorek Kidul, Kecamatan Cibeber.

Desa tersebut masuk Kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).

Pesona yang ditawarkan destinasi tersebut yakni panorama hamparan awan yang dapat dilihat dari atas gunung.

Meskipun disebut gunung, namun ketinggian Gunung Luhur hanya 901 meter di atas laut (mdpl).

Suasana di Gunung Luhur yang dijuluki Negeri di Atas Awan Lebak Banten pada Minggu (22/9/2019). Pasca viral di medsos kunjungan wisatawan membludak hingga terjadi kemacetan 7 km.
Suasana di Gunung Luhur yang dijuluki Negeri di Atas Awan Lebak Banten pada Minggu (22/9/2019). Pasca viral di medsos kunjungan wisatawan membludak hingga terjadi kemacetan 7 km. (Kompas.com/Acep Nazmudin)

Namun, bagi wisatawan yang ingin menikmati hamparan awan di Gunung Luhur harus sudah berada di lokasi antara pukul 05.00 WIB hingga pukul 08.00 WIB.

Setelah ramai dikunjungi wisatawan baik dari luar provinsi bahkan luar negeri, pemerintah setempat akan membangun masjid di lokasi tersebut.

Berikut cerita di balik negeri di atas awan Gunung Luhur:

1. Ditemukan Pekerja

Pesona Negeri di Atas Awan di Desa Citorek Kidul, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Banten, Minggu (15/9/2019).
Pesona Negeri di Atas Awan di Desa Citorek Kidul, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Banten, Minggu (15/9/2019). (KOMPAS.COM/ACEP NAZMUDIN)

Salah satu pengelola Gunung Luhur, Sukmadi mengatakan, negeri di atas awan pertama kali ditemukan oleh pekerja yang tengah memperbaiki jalan provinsi yang menghubungkan Lebak utara dan selatan pada September 2018.

Setelah sempat viral di media sosial, satu persatu pengunjung pun mulai datang, dan mereka menjuluki Gunung Luhur sebagai negeri di atas awan.

"Sekitar September 2018, diikuti oleh warga sini yang juga penasaran, kemudian difoto lalu diunggah ke medsos, akhirnya viral," kata Sukmadi kepada Kompas.com, Minggu (15/9/2019).

Politikus PDIP Effendi Simbolon Minta Jokowi untuk Berani Bicara di Sidang Umum PBB

Profil Provinsi Kalimantan Timur Calon Ibu Kota Baru RI, Topografi Wilayah hingga Destinasi Wisata

2. Ramai Tiap Akhir Pekan

Pengunjung memadati obyek wisata negeri di atas awan Gunung Luhur, Kabupaten Lebak, Banten, Minggu (15/9/2019).
Pengunjung memadati obyek wisata negeri di atas awan Gunung Luhur, Kabupaten Lebak, Banten, Minggu (15/9/2019). (KOMPAS.COM/ACEP NAZMUDIN)

Sejak viral di media sosial, jumlah pengunjung negeri di atas awan Gunung Luhur mencapai ribuan orang setiap akhir pekan.

Sukmadi mengatakan, peningkatan pengunjung mulai terjadi sejak Juni atau setelah Lebaran Idul Fitri.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved