Demonstrasi di DPR
Dampak Demonstrasi di Depan Gedung DPR, Jasa Marga Alami Kerugian
PT Jasa Marga (Persero) mengalami kerugian imbas kericuhan demonstrasi di Gedung DPR/MPR RI pada 24 dan 25 September 2019.
TRIBUNPALU.COM - PT Jasa Marga (Persero) mengalami kerugian imbas kericuhan demonstrasi di Gedung DPR/MPR RI pada 24 dan 25 September 2019.
Dua pintu tol yang berdekatan dengan Gedung DPR yakni pintul Tol Pejompongan dan pintu Tol Senayan mengalami kerusakan.
Tak hanya itu Jasa marga juga mengalami kerugian akibat kehilangan traffic sebanyak 100 ribu kendaraan.
Lebih lanjut pihak Jasa Marga saat ini tengah melakukan serangkaian perbaikan.
Diharapkan perbaikan akan selesai dalam waktu satu hingga dua hari kedepan.
• Aprindo Sebut Demo Dua Hari Terakhir Di Jakarta Berdampak Pada Toko Ritel
• Respons Banyaknya Pelajar Sekolah yang Berdemo, KPAI Minta Mendikbud Buat Aturan Tegas
"Dalam waktu satu sampai dua hari ke depan kami berharap seluruh perbaikannya sudah selesai," ujar Marcom Jasa MArga Jabodetabek, Irra Susiyati, dilansir dari tayangan kanal Youtube Metrotvnews.
Kurang dari 24 jam pasca kericuhan berakhir, kedua GT tersebut sudah kembali dapat melayani transaksi pengguna jalan.
"Namun untuk pembukaan gerbang tolnya sendiri pada saat itu kurang dari 24 jam dua gerbang tol tersebut sudah langsung dibuka pasca terjadinya kericuhan dan langsung kami petugas jasa marga bekerja sama dengan pihak kepolisan membersihkan lajur," sambungnya.
Aksi Demonstrasi Mahasiswa di Depan Gedung DPR RI
Aksi demonstrasi mahasiswa di depan Gedung DPR/MPR RI, Jalan Gatot, Subroto, Selasa (24/9/2019) siang, untuk menolak pengesahan Rancangan KUHP juga berakhir ricuh.
Sejumlah massa mahasiswa sempat melempar botol dan batu ke arah Gedung DPR/MPR RI.
Pada pukul 13.30 WIB, massa yang tidak menggunakan jaket almamater tiba-tiba saja melemparkan plastik dan botol minuman ke arah depan Gedung DPR/MPR RI.
Mereka memaksa masuk ke Gedung DPR/MPR dan menendang-nendang gerbang.
Massa lainnya bahkan sempat melempar batu ke arah aparat.
"Masuk..masuk..buka...buka pintunya," kata para demonstran.