2 Pantun Sekjen Partai Gerindra yang Tunjukkan Keputusan Gabung Koalisi atau Jadi Oposisi
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, Prabowo sudah mendengar berbagai pandangan dalam Rapimnas dan Apel Kader Gerindra di Bogor, Jawa Barat
TRIBUNPALU.COM - Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan bahwa Prabowo Subianto sudah mendengar berbagai pandangan dalam Rapimnas dan Apel Kader Gerindra di Bogor, Jawa Barat, Rabu (16/10/2019).
Hasil dari Rapimnas Gerindra tersebut diserahkan sepenuhnya kepada Prabowo Subianto sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra dalam mengambil keputusan politik ke depan.
"Apakah kita akan berkoalisi atau kita ada di luar pemerintahan, Pak Prabowo menerima mandat itu dengan baik," kata Ahmad Muzani di sela-sela acara tersebut, Rabu (16/10/2019).
Apa pun keputusan Prabowo nantinya, Ahmad Muzani mengatakan kader Gerindra akan terus setia berada di belakang Prabowo.
Entah jika Prabowo Subianto mengambil keputusan untuk berkoalisi ataupun menjadi oposisi dengan catatan demi keutuhan dan persatuan bangsa.
Dalam sebuah isi pantun yang Ahmad Muzani lontarkan, Prabowo Subianto nanti akan membicarakan hal itu dengan Jokowi.
"Pantunnya adalah, kain tipis dilipat empat, disimpan rapi dalam peti. Kita semua sudah berpendapat, pada akhirnya Pak Prabowo akan ngomong bersama Pak Jokowi," kata Ahmad Muzani.
Saat dimintai kejelasan terkait pertemuan yang akan dilakukan antara Prabowo dan Presiden Jokowi, Ahmad Muzani mengucapkan pantun kedua.
"Pantunnya lagi, Bung Karno proklamator kita, bersama Bung Hatta. Atas nama bangsa Indonesia, urusan koalisi kita serahkan ke dewan pembina," kata Ahmad Muzani.
Soal pertemuan Prabowo dan Jokowi sebelumnya pun, Ahmad Muzani juga mengatakan bahwa soal koalisi juga ikut dibicarakan.
Namun, Ahmad Muzani enggan menjelaskan apakah itu sebuah ajakan koalisi dari Jokowi atau bukan.
"Diomongkan. (Tapi) Saya gak ikut mendampingi, jadi setahu saya begitu," ungkap Ahmad Muzani.
• Faisal Basri Sebut 6 Menteri Tak Layak Masuk Kabinet Jokowi Jilid II, Siapa yang Terbanyak Dosanya?
• Prabowo Subianto Jadi Calon Menhan? Ali Mochtar Ngabalin: Beliau Punya Karier Militer yang Gemilang
3 sikap politik
Partai Gerindra menggelar Rapimnas dan Apel Kader Gerindra di Hambalang Bogor Jawa Barat, Rabu, (16/10/2019).
Acara tersebut digelar secara tertutup dan dihadiri oleh kurang lebih empat ribu kader Gerindra mulai dari Ketua, Sekretaris, Bendahara DPD Gerindra tingkat provinsi dan kabutaen atau kota. Selain itu dihadiri juga oleh pengurus DPP, Dewan Pakar, serta Dewan Penasihat Gerindra.
Di sela-sela acara kader Gerindra Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan bahwa Ketua Umum sekaligus Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan tiga sikap politiknya.
Sikap politik pertama, Prabowo menyerahkan konsepsi terkait dorongan besar ekonomi Indonesia dengan semangat ketahanan pangan energi, pertahanan dan keamanan yang kuat kepada pemerintah.
Sikap kedua Prabowo mempersilahkan bila konsepsi yang diserahkan tersebut ingin digunakan Presiden Jokowi atau pemerintah dalam lima tahun ke depan. Meskipun kemudian tidak digunakan, maka Gerindra akan tetap bekerja sama untuk kepentingan NKRI.
Ketiga, Prabowo memutuskan untuk tetap menjaga kerukunan kehidupan berbangsa dan bernegara, bersilaturahim dan berkomunikasi untuk musyawarah mufakat bagi kepentingan bangsa dan negara.
"Jadi pak Prabowo sampaikan 3 sikap politik itu sebagai sikap beliau," pungkas Dahnil yang juga merupakan Juru Bicara Prabowo Subianto.
• Sandiaga Uno Paparkan Alasan Kenapa Memilih Kembali ke Gerindra
• Komentari Safari Politik Prabowo, Pengamat Politik: Gerindra Ingin Dapat Restu dari Mitra Koalisi
Dengar suara kader Gerindra
Partai Gerindra akan menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas), Rabu (16/10/2019).
Rapimnas digelar untuk menentukan arah politik Partai Gerindra ke depan.
Sekretaris Jenderal Partai Garindra Ahmad Muzani mengatakan, Rapimnas besok merupakan keputusan tertinggi setelah kongres partai.
Rapimnas akan dihadiri dewan pembina hingga ketua dan sekretaris DPC Partai Gerindra se-Indonesia.
"Pak Prabowo perlu mengumpulkan itu karena perlu mendengarkan suara kawan-kawan untuk bagaimana Gerindra ke depan," ujar Ahmad Muzani di DPP Partai Golkar, Jakarta, Selasa (15/10/2019).
Menurutnya, Prabowo yang juga sebagai Ketua Dewan Pembina Gerindra sebenarnya punya kekuatan penuh dalam mengambil keputusan politik ke dalam dan keluar.
"Tetapi pak Prabowo merasa pengumumpulan orang-orang ini penting, supaya mereka merasa diajak dan akan diambil keputusan. Ini penting dikumpulkan," tuturnya.
Muzani menjelaskan, Gerindra membebaskan kadernya untuk menyampaikan pendapatnya terkait arah politik ke depan sebelum adanya keputusan tertinggi.
"Jadi siapa saja boleh beda pendapat. Tetapi kami punya tradisi, begitu ketua dewan pembina, orang yang memiliki mandat partai, mengambil keputusan maka semuanya taat," ucapnya.
(TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy)
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Usai Rapimnas Gerindra Tetap Oposisi atau Gabung Koalisi ? Ahmad Muzani Jawab Pakai Pantun